RADAR BANJARMASIN – Mau
tanding, tiba-tiba dilarang. Nasib itu menimpa tim-tim sepak bola Kalimantan,
kemarin (4/10).
![]() |
Djumadri Masrun dan Baktiansyah |
Ajang Pra-PON
sepak bola wilayah IV Kalimantan yang sudah siap digelar di Stadion 17 Mei
Banjarmasin pun dibatalkan. Padahal pemain Kalbar dan Kaltara sudah melakukan
pemanasan. Penonton juga sudah berdatangan. Namun, pertandingan yang sudah
dijadwalkan dimulai pukul 14.15 Wita tak kunjung dimulai.
Penyebabnya,
Sekretaris Asprov PSSI Kalsel Baktiansyah mendapat telepon 15 menit sebelumnya
dari Dit Intelkam Polda Kalsel. Baktiansyah diberitahu bahwa izin keramaian
Pra-PON sepak bola dicabut sesuai instruksi Mabes Polri. Pemberitahuan mendadak
itu sontak membuat panpel panik.
Baktiansyah pun
diutus berangkat ke Polda Kalsel untuk mendapatkan surat tertulis pencabutan
izin keramaian tersebut. Satu jam kemudian Baktiansyah datang lagi ke stadion,
dan akhirnya mengumumkan kepada penonton. Surat pencabutan izin keramaian dari
Polda Kalsel itu bernomor SE/135/-/X/2015/Ditintelkam tanggal 2 Oktober 2015.
Isi surat memuat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga yang tidak mengakui
kegiatan PSSI. Menpora juga meminta Polri tidak memberi izin keramaian
penyelenggaraan Pra-PON sepak bola.
Kapolresta
Banjarmasin, Kombes Pol Drs Wahyono MH, yang berada di Stadion 17 Mei
Banjarmasin mengatakan dicabutnya surat izin dikarenakan ada kekurangharmonisan
hubungan antara KONI Pusat dan Tim Transisi bentukan Menpora. "Itulah
sebabnya Kapolda Kalsel mencabut izin pertandingan ini," ungkapnya.
Ketua Harian
Asprov PSSI Kalsel, Djumadri Masrun, mengaku kecewa atas dibatalkannya
pertandingan kali ini. "Walaupun berat hati, sebagai warga negara yang
baik kami akan mematuhi keputusan ini, dan tidak mau mengambil risiko,"
ujar pria yang akrab disapa Pak Djum tersebut. Sebelumnya, panpel sudah
mengantongi izin untuk menyelenggarakan pertandingan ini.
Pak Djum yakin
bukan hanya Kalimantan yang terkena imbas dari keputusan Menpora ini.
"Tetapi juga Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Bali bahkan Papua juga
terpaksa membatalkan pertandingan," sebutnya.(mr-144/az/dye)
No comments:
Post a Comment