Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Wednesday, October 21, 2015

PSG vs Real Madrid : Orang Kaya Penasaran

JAWA POS – Musim lalu begitu sempurna bagi Paris Saint-Germain (PSG). Mereka merupakan raja diraja sepak bola Prancis. Semua gelar domestik direbut tim asuhan Laurent Blanc itu. Tetapi, di Liga Champions sekali lagi mereka tertahan di perempat final.
Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo
Ya, menjadi yang terbaik di Eropa. Itulah yang masih membuat penasaran Nasser Al Khelaifi, pemilik PSG. Masalahnya, dana transfer tidak berbatas saja belum cukup untuk mendapatkan Si Kuping Lebar—julukan trofi Liga Champions. Dibutuhkan lebih dari uang.
Sebelum jauh menatap final di ujung sana, mereka harus menapak dengan kaki yang benar selama fase grup. Kebetulan, pada matchday ketiga dini hari nanti, mereka punya momentum mengukur kekuatan melawan Real Madrid (siaran langsung RCTI pukul 01.45 WIB).
Real merupakan tim paling sukses di Eropa. Mereka telah mengoleksi sepuluh gelar Liga Champions. Tim berjuluk Los Blancos itu juga nyaris selalu mencapai semifinal dalam beberapa musim terakhir. Jadi, hal tepat menjadikan tim itu sebagai tolok ukur kekuatan. Itulah alasan Zlatan Ibrahimovic dkk sangat bersemangat menanti Real di Parc des Princes dini hari nanti.
Apalagi, mereka menyambut Real dengan modal dahsyat. Yakni, belum tersentuh kekalahan di Ligue 1 dan Liga Champions. “Real? Tentu mereka lebih difavoritkan juara pada musim ini. Tetapi, kami ingin melakukan hal yang lebih hebat tahun ini. Yaitu, memenangi Liga Champions,” ujar gelandang tengah PSG Blaise Matuidi sebagaimana dilansir Goal.
PSG sudah cukup lama tidak mampu superior dari Real. Terakhir gol George Weah pada leg pertama perempat final Piala Winners 1993–1994 di Santiago Bernabeu memberikan kemenangan kepada PSG atas Real. Setelah itu, Real menang dua kali meski hanya di friendly game.
Akan sulit bagi PSG menghent ikan superioritas Real. Namun, bukan tidak mungkin. Apalagi, badai cedera tengah melanda tim asuhan Rafael Benitez itu. Mereka kehilangan empat starternya. Yakni, Gareth Bale (hamstring), Dani Carvajal (engkel), James Rodriguez (paha), dan Pepe (belum teridenti fikasi). Itu belum termasuk kondisi Karim Benzema yang masih fifty-fifty.
Benzema tetap ada dalam susunan pemain yang di bawa Real ke Paris. Biar begitu, posisi starter sangat mungkin menjadi milik Jese Rodriguez yang tengah on fire setelah mencetak gol ke gawang Levante akhir pekan lalu (17/10). “Apapun itu, kami tetap harus waspada,” kata Matuidi.
PSG maupun Real belum kebobolan dalam dua pertandingan pertama grup A. Namun, berkaca kepada performa Real sepanjang delapan pekan pertamanya, sisi kiri pertahanan bisa dieksplorasi para penggawa PSG. Sebab, Marcelo yang biasa menjaga sisi tersebut sering naik membantu serangan. Apalagi, jika Benzema absen, Ronaldo yang berada di sisi kiri akan bermain lebih ke tengah. Dengan begitu, akan ada posisi lowong antara Mateo Kovacic dan Marcelo yang bisa dijelajahi sisi kanan PSG.
Statistik Whoscored menyebutkan, sisi kanan serangan PSG selama ini lebih dominan dengan 37 persen. Di sisi kanan itulah, PSG bisa mengandalkan kemampuan pemain rekrutan barunya dari Manchester United Angel di Maria. Hingga kini, Di Maria sudah berkontribusi dengan 3 gol dan 3 assist bagi PSG dari delapan laga di Ligue 1 dan Liga Champions. Itu akan menjadi bentrok pertama Di Maria dengan Real sebagai mantan klubnya.
Kapten Thiago Silva menilai keberadaan Di Maria menjadi pembeda kekuatan PSG pada musim ini dan musim lalu. “Kualitas fisiknya hebat dan punya kemampuan memberikan assist yang bagus, sama bagusnya dengan kemampuannya mencetak gol. Di Maria bakal membuat PSG lebih baik lagi,” pujinya.
Konfidensi tinggi PSG dinilai tidak sebanding dengan modal compang-camping El Real. Itulah yang membuat bursa judi di Eropa lebih mengunggulkan tiga angka milik tuan rumah. Kalaupun ada kejutan, seri menjadi hasil terbaik bagi Real.
Meski begitu, striker PSG Edinson Cavani mengingatkan timnya akan kejutan dari Real. Terbukti, selama di La Liga, modal komposisi compang-camping tetap tidak berdampak kepada Real. Posisi puncak klasemen sementara tanpa terkalahkan menjadi indikasinya. Dikutip dari Marca, Cavani mengatakan bahwa siapapun pemain yang dipasang Benitez di posisi tengah ke depan tetaplah berbahaya. Termasuk pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Champions Cristiano Ronaldo di dalamnya. “Mereka punya kemampuan yang membuat kalian menangis. Sekali saja permainan kami lengah, mereka akan membayarnya dalam hitungan detik.” Begitu Cavani mengingatkan rekan-rekannya.
Dalam situs resmi Real, winger kanan Isco menyatakan bahwa pelajaran dari dua kali kemenangan atas PSG dalam laga uji coba dua tahun terakhir bisa menjadi pedoman timnya. Dalam pandangan Isco, PSG adalah klub yang komplet. Baik dalam menyerang maupun bertahan. “Kami belajar dari hal-hal detail dalam laga itu,” ungkapnya.
Kemenangan penting di laga domestik atas Levante tiga gol tanpa balas akhir pekan lalu memberikan pelajaran penting kepada Real. Yakni, tidak melakukan kesalahan sekecil apapun. Gawang Real kali terakhir kebobolan pada Derby Madrileno melawan Atletico Madrid pada 4 Oktober lalu. Saat itu, keunggulan satu gol pada awal laga sirna dalam 10 menit terakhir.
Karena asyik menyerang, pertahanan Real lengah mengawal Antoine Griezmann dan Luciano Vietto. Bola liar Griezmann disambar Vietto. “Saya rasa tidak akan banyak gol terjadi di laga nanti. Kalaupun banyak gol, saya mengharapkan tim kami yang melakukan itu,” ujarnya.(ren/c4/ham)

No comments:

Post a Comment