JAWA POS –
Perebutan gelar juara MotoGP 2015 bergeser ke Australia akhir pekan ini. Di
Sirkuit Phillip Island, Valentino Rosi akan kembali membendung kejaran Jorge
Lorenzo. Pertarungan impian. Sebab, dua pembalap itulah yang saat ini punya
catatan terhebat di Phillip Island.
![]() |
Marc Marquez |
Sejak era MotoGP
dimulai 2002, hanya ada empat rider yang pernah menjadi raja di Phillip Island.
Mereka adalah Rossi, Casey Stoner, Marco Simonceli, dan Lorenzo. Keluarkan
Stoner dan Simoceli dari daftar pertempuran karena keduanya tidak ada di grid.
The Doctor menang lima kali di Phillip Island, termasuk pada tahun lalu.
Lorenzo hanya sekali menang pada musim 2013. Bisa dibilang Rossi adalah rider
paling sukses di Australia saat ini. Jumlah kemenangannya hanya kalah oleh
Stoner yang meraih enam victory beruntun di negara benua tersebut. Karena itu,
tidak berlebihan jika Rossi lebih diunggulkan daripada Lorenzo akhir pekan ini.
Berbeda dari
seri-seri sebelumnya, termasuk di Motegi pekan lalu. Meski punya catatan hebat,
Rossi tetap tidak jemawa. Dia menyatakan akan tetap melakukan pendekatan yang
sama dengan seri-seri sebelumnya dan tidak mau menghitung-hitung peluangnya
dalam balapan. “Kami akan berjuang membalap dengan maksimal dan finis di podium
di depan Jorge,” katanya sebagaimana dikutip Crash.
Di Australia
nanti Rossi juga menyamai rekor Loris Capirosi sebagai pembalap kelas premium dengan
start terbanyak sepanjang sejarah, 328 kali. Jika tampil di MotoGP Malaysia dua
pekan mendatang, Rossi akan menyalip catatan Capirosi.
Soal karakter
Phillip Island, Rossi yang merupakan pembalap tertua di grid MotoGP menyatakan
menyukainya. Cepat, mengalir, dangan beberapa titik pengereman kuat di beberapa
tikungan. “Seperti halnya aku, rasanya mayoritas pembalap juga menyukai itu,”
ucap pembalap berjuluk The Doctor itu.
Namun, lanjut
dia, kondisi angin dan tempetur udara yang dingin selalu menjadi kesulitan
tersendiri untuk ditaklukkan. “Sulit untuk menemukan setting yang pas,”
ucapnya.
Bagi Lorenzo,
balapan di Australia dengan mengejar 18 poin seperti berlari di tanjakan. Perlu
perjuangan ekstra dan mengeluarkan potensi maksimal untuk bisa mendekati Rossi.
Lorenzo memang harus menang. Dengan begitu, setidaknya dia akan mengamankan
lima poin (dengan kalkulasi Rossi finis runner-up). Meski berat, Lorenzo tetap
optimistis. Dia mengatakan, posisinya masih sebagai title contender musim ini. “Jika
aku bisa memenangi semua balapan tersisa dan Vale membuat kesalahan, aku bisa
juara,” ujarnya yakin.
Sama dengan
Rossi, Lorenzo merupakan penggemar berat Phillip Island. Namun, dia juga sadar
bahwa rivalnya selalu menikmati balapan di trek sepanjang 4,4 kilometer
tersebut. “Sangat menantang untuk setting motor. Juga karena kondisi cuaca yang
mudah berubah. Jadi, kami harus bersiap untuk semuanya,” paparnya.(cak/c4/ang)
No comments:
Post a Comment