JAWA POS – Bagai
telur di ujung tanduk. Itulah situasi yang dialami Jose Mourinho sebagai
manajer Chelsea saat ini. Berstatus juara bertahan Premier League, mereka
sekarang terjerembap di papan bawah dengan lima kekalahan.
Meski tengah
pekan ini hanya bermain di Piala Liga Inggris, tak ada alasan bagi Chelsea
untuk tidak mengeluarkan kemampuan terbaik. Kalau kalah melawan Stoke City dini
hari nanti, Mourinho bisa terlempar dari kursi panas. Beberapa media di Inggris
memang memberitakan, penentuannya adalah akhir pekan nanti kala Chelsea melawan
Liverpool.
Namun, akan
sangat memalukan apabila kalah oleh Stoke, meski di turnamen yang gengsinya
rendah di Inggris. Saat ini, mulai terdengar santer nama Carlo Ancelotti dan
Guus Hiddink yang bisa saja menggantikan posisi Mourinho. Kebetulan, keduanya
memang menganggur dan pernah melatih The Blues. Keduanya juga pernah mempersem
bahkan gelar. Kombinasi performa yang buruk, ruang ganti yang mulai bergolak, dan
kebiasaan Mourinho yang mencari gara-gara membuat situasi makin pelik.
Beberapa pemain
senior mulai gusar dengan kebijakan-kebijakan dan tingkah Mourinho. Kapten John
Terry belakangan memang mulai dipercaya lagi sebagai starter. Tetapi, sepanjang
musim ini, dia jarang starter. Setidaknya, dari 14 laga yang dilakoni Chelsea,
baru 7 kali Terry dimainkan. Minute play Terry musim ini pun baru 550 menit.
Sebenarnya,
Mourinho memulai musim ini dengan pembelian yang cukup baik. Salah satunya
membeli Pedro Rodriguez dari Barcelona. Dalam perburuan Pedro, Mourinho menelikung
Manchester United dan menggaet Pedro seharga 19 juta poundsterling (Rp 397,1
miliar). Dengan status juara bertahan, Chelsea gagal memetik kemenangan pada
laga perdana di Premier League. John Terry hanya bisa bermain imbang 2-2 lawan
Swansea (8/8).
Atas hasil imbang
tersebut, mantan pelatih Portugal itu mencari kambing hitam. Yang jadi sasaran
adalah dokter tim Eva Carneiro. Eva, dikatakan Mourinho, membuang waktu karena
merawat gelandang Chelsea Eden Hazard terlalu lama. Carneiro yang tak terima
dengan sikap Mourinho membawa masalah itu ke Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
FA pun sampai melakukan investigasi atas sikap Mou. Carneiro yang merasa
kewenangan dalam mengobati pemain diusik Mourinho pun mundur dari tim.
Nah, kondisi
Chelsea itu, oleh mantan pemain Manchester United Gary Neville dikatakan
sebagai akumulasi kekesalan. Sejak memulai kompetisi musim ini, ada yang tak
sehat di ruang ganti Chelsea. Kegilaan Mourinho yang tak berhenti membuat
kontroversi juga memperumit keadaan. “Bola salju terus menggelinding ke bawah.
Dalam dua atau tiga bulan ini, bola salju tersebut membesar dan terus membesar.
Kekalahan di ajang Community Shield adalah awalnya,” tutur Neville sebagaimana
diberitakan Sky Sports kemarin (26/10).
Chelsea yang
dibekap Arsenal dengan skor 1-0 kehilangan trofi di awal musim. Hal tersebut,
rupanya, memberikan rasa shock. Kemudian, pertengkaran Mourinho dengan Carneiro
ikut memantik api di tubuh Chelsea. “Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik
di dunia saat ini. Saya menaruh respek kepadanya. Yang dibutuhkan Mou rinho
adalah mengembalikan kepercayaan kepadanya yang mulai memudar,” tambah Neville.
Karena itulah, di
laga lawan Stoke City, kejelian Mourinho sebagai peracik tim akan
dipertaruhkan. Menjelang laga itu, beberapa pemain memberikan dukungan buat
Mourinho dan timnya. Sebab, kemenangan atas Stoke saja belum menjamin Mourinho
aman. Masih ada ujian berikutnya melawan Liverpool.
Kiper Asmir
Begovic menyatakan bahwa timnya harus tetap fokus meski kondisi di Premier
League saat ini kurang apik. Apalagi, dari sisi histori, Chelsea punya rekor
kalah menang lebih bagus dibandingkan Stoke City. Kedua tim bertemu 70 kali.
Chelsea menang 35 kali, imbang 15 kali, dan kalah 20 kali. Dalam lima pertemuan
terakhir, Chelsea menang tiga kali.
Bek Chelsea Gary
Cahill juga meminta rekan-rekannya untuk bekerja keras. Faktanya, meski sudah
mati-matian Sabtu lalu (24/10), toh mereka kalah 1-2 oleh West Ham di Upton
Park. “Suasana ruang ganti setelah pertandingan lawan West Ham United memang
bad mood. Tetapi, kami harus menatap ke depan beberapa laga krusial,” katanya.
Sesudah
menghadapi Stoke City, Chelsea bertemu Liverpool Sabtu mendatang (31/10). Laga
itu tak kalah krusial. Sebab, hingga Senin tadi Liverpool belum menemui satu
kemenangan pun di bawah Manajer Juergen Klopp.
Mourinho ogah
berkomentar saat ini. Dia memilih diam. Kali terakhir dia berkomentar setelah
laga melawan West Ham. “Anda (media) tidak akan dapat hal atau judul lucu lagi
dari saya kali ini,” ucap Mourinho sebagaimana dikutip BBC.
Di sisi lain,
pelatih Stoke City Mark Hughes menyiapkan amunisi khusus untuk bertemu Chelsea.
Kapten mereka, Ryan Shawcross, sangat mungkin turun sebagai starter setelah
pulih dari cedera punggung. Stoke City pun mengalami pekan yang buruk. Sabtu
lalu (24/10), The Potters—julukan Stoke City—kalah 0-2 oleh Watford di
Britannia Stadium. “Kami harus kembali dan bisa mendapatkan kemenangan. Kami
optimistis bisa mengatasi Chelsea di depan publik sendiri,” tutur Hughes
sebagaimana diberitakan The Guardian. Pekan depan (31/10), Stoke City
bertandang ke markas Newcastle Unietd di Stadion St James Park.(dra/c19/ham)

No comments:
Post a Comment