RADAR BANJARMASIN -
Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) bersama Komisi Cabor KONI Kalsel
melakukan evaluasi cabang-cabang olahraga yang sudah mengikuti Pra-PON, kemarin
(15/10) sore. Namun, evaluasi yang berlangsung di Aula Rapat KONI Kalsel
tersebut terkendala dengan data.
Gusti Perdana Kesuma |
Wakabid Binpres
KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma, mengatakan banyak cabor yang sudah
melaksanakan Pra-PON tapi masih belum menyerahkan laporan hasil Pra-PON
tersebut. "Ada yang sudah lapor, ada belum. Bahkan ada yang meragukan.
Meragukan maksudnya laporan yang mereka sampaikan belum dilengkapi dengan
sertifikat, foto dan medali. Itu yang kami tunggu," katanya.
Dana—sapaan akrab
Gusti Perdana Kesuma—menyebut bahwa bukti sertifikat, foto dan medali wajib disertakan
di dalam laporan karena khawatir ada cabor yang memanipulasi hasil Pra-PON. Itu
pernah terjadi pada Pra-PON sebelumnya. "Misal cabor tersebut lolos tidak
dengan medali, tapi laporannya dengan medali. Makanya di laporan harus
disertakan bukti. Setelah kami menerima itu, nanti tim verifikasi yang lanjut
bergerak," sebutnya.
Mengenai masih
banyaknya laporan hasil pelaksanaan Pra-PON yang belum diserahkan, Dana
mengimbau agar komisi cabor bisa lebih aktif untuk meminta laporan tersebut
kepada cabor terkait. "Sebenarnya paling lambat satu pekan setelah pulang
dari Pra-PON kami sudah menerima laporan hasil. Ini ada yang sudah satu bulan
tapi belum diterima laporannya," keluhnya.
Selain membahas
hasil Pra-PON, rapat tersebut juga membahas tentang pengawasan atlet yang masuk
dalam program Pelatprov Wasaka 2015. Sebelumnya, satu pekan sekali cabor-cabor
menyerahkan absensi dan jadwal latihan mereka ke KONI Kalsel. Ia melihat
sekarang hal tersebut sudah mulai kendor. "Kami akan kembali memperketat
hal itu. Karena itu koordinator cabor kami minta untuk menggelar rapat satu
pekan sekali dengan cabor-cabornya. Kemudian koordinator cabor nanti setiap
bulannya rapat melaporkan hasil tersebut dengan binpres,"
bebernya.(rzy/az/dye)
No comments:
Post a Comment