Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Wednesday, October 28, 2015

Meneropong Kompetisi NBA 2015–2016

JAWA POS - Kerinduan pencinta NBA akan berakhir kemarin ketika NBA 2015–2016 mulai bergulir. Apakah sang juara bertahan Golden State Warriors mampu mempertahankan dominasinya? Ataukah bakal muncul juara baru? Ikat sabuk pengaman. Mari kita nikmati bersama-sama.
Warriors dengan head coach mereka, Steve Kerr, menapaki musim 2015–2016 dengan penuh percaya diri. Tidak banyak pergerakan transfer yang mereka lakukan pada off-season musim panas kemarin. Warriors datang dengan mempertahankan the winning team dengan Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green sebagai inti kekuatan. Ketiganya musim lalu merupakan tulang punggung Warriors dalam merajai klasemen seri reguler wilayah barat dengan rekor menang-kalah fantastis 67-15. “Semua tidak akan berjalan dengan mudah. Bagi kami, ini tentang meneruskan apa yang telah berjalan dan berubah menjadi lebih baik,” tutur MVP NBA 2015 itu kepada Associated Press.
Warriors diprediksi 100 persen kembali menembus playoff. Lebih dari itu, Warriors disebut-sebut punya kans besar menduduki ranking teratas wilayah barat seri reguler dengan rekor-menang kalah 66-16.
Tim-tim lain wilayah barat tentu tidak sudi membayangkan hal itu kembali terjadi. San Antonio Spurs dengan power forward anyar LaMarcus Aldridge menjadi penantang utama. Begitu pula Los Angeles Clippers dan Houston Rockets.
Situasi sudah panas di pramusim. Head coach Clippers Doc Rivers melontarkan pernyataan pedas. Dia mengatakan bahwa Warriors hanya klub beruntung yang mampu membawa pulang trofi Larry O’Brien. Sebab, di playoff mereka tidak bentrok melawan timnya ataupun Spurs. “Anda membutuhkan keberuntungan di (wilayah) barat,” ucap Rivers kepada Fox Sport. “Lihatlah Golden State (Warriors). Mereka tidak perlu bertemu kami atau Spurs (untuk menjadi juara),” tambahnya.
Komentar itu sontak membuat kuping para pemain Warriors panas. “Setiap orang boleh berkata apapun yang dia mau. Namun, itu bukan fokus kami. Nyatanya, kamilah juaranya,” ucap power forward Warriors Draymond Green.
Oklahoma City Thunder yang kembali kedatangan MVP 2014 Kevin Durant dari cedera kaki kanan selama tujuh bulan juga siap menjegal. Bersama Memphis Grizzlies, tim-tim itu diprediksi 100 persen menembus playoff. Dua spot tersisa bakal diperebutkan New Orleans Pelicans, Phoenix Suns, Utah Jazz, dan Dallas Mavericks. Jangan lupa, masih ada Sac ramento Kings dan Los Angeles Lakers. Sungguh persaingan yang brutal.
Dari wilayah timur, kedigdayaan LeBron James bersama Cleveland Cavaliers diprediksi sulit dibendung. Ketika Cavs—julukan Cleveland Cavaliers—menemukan ritme permainan yang mantap, mengalahkan mereka jelas adalah kerja keras.
Pesaing Cavs bisa dihitung dengan jari. Atlanta Hawks dan Miami Heat, dua kompetitor utama, akan sulit mengimbangi. Memang pulihnya Chris Bosh dari cedera panjang bakal membuat Heat sangat solid. Tapi, memang sulit untuk menjadi juara. Menarik menunggu kiprah Chicago Bulls yang akan bermain dengan gaya lebih offensive bersama pelatih baru Fred Hoiberg. Namun, mereka tampaknya susah untuk menyaingi Cavs. (irr/c19/nur)

Empat Bintang Menuju MVP

JAWA POS - Selain memprediksi tim juara, menerka-nerka calon kuat peraih most valuable player (MVP) adalah keasyikan tersendiri. Tidak terkecuali musim ini. Banyak nama bintang yang mencuat ke permukaan. Tapi, setelah diseleksi sana-sini, Stephen Cur ry, Anthony Davis, James Harden, dan LeBron James diramalkan sebagai calon terkuat.
Steph—panggilan akrab Curry—sudah menerima gelar tersebut musim lalu. Acuannya, dialah motor utama Warriors dalam meraih 67 kemenangan pada musim reguler. Di playoff, penampilannya semakin ganas dengan memimpin statistik poin, assist, steal, dan rata-rata efisiensi bermain.
Pemain 27 tahun itu mengaku belum puas dengan torehan musim lalu. Dia ingin terus berkembang, kembali memberikan yang terbaik untuk Warriors. Kepada San Francisco Examiner, dia pernah berucap ingin punya fisik dan defense yang lebih baik serta melakukan turnover yang lebih sedikit musim ini. ”Semua yang saya lakukan musim lalu ingin saya ulangi musim ini dengan lebih baik,” kata point guard 27 tahun itu. ”Saya terus berusaha lebih smart. Lebih baik menjadi leader di tim,” tambahnya.
Jika mampu mempertahankan gelar MVP, dia bakal menyamai raihan bintang Cleveland Cavaliers LeBron James. King James—julukan LeBron—menjadi MVP back-to-back pada 2009–2010 dan 2012–2013.
Selain Steph, Anthony Davis menjadi pemain yang melejit sebagai kandidat MVP musim ini. Pada tahun keempatnya berkompetisi di NBA, center/power forward yang baru berumur 22 tahun tersebut dianggap sudah cukup matang. Musim lalu dia memimpin New Orleans Pelicans yang biasa-biasa saja menembus playoff, menyingkirkan Oklahoma City Thunder. Davis mencatat rata-rata 24,4 poin dan 10,2 rebound per game. Itu belum ditambah dengan persentase field goal yang mencapai 53,5 persen. ”Dia (Davis, Red) adalah pemain tinggi (208 cm, Red) yang bisa bergerak dengan sangat lincah dan cepat,” puji Alvin Gentry, head coach baru Pelicans. ”Hanya sedikit pemain di liga yang bisa menyamai itu,” tambahnya. (irr/c11/nur)

No comments:

Post a Comment