Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Saturday, October 31, 2015

Rossi Banding ke CAS

JAWA POS – Upaya untuk membatalkan vonis tiga poin penalti Valentino Rossi sebagai buntut dari GP Malaysia Minggu lalu (25/10) belum berakhir. Yamaha memang sudah mengajukan banding dan gagal. Namun, The Doctor, sebutan Rossi, belum puas.
Valentino Rossi
Kini giliran rider Italia itu yang mengajukan gugatan. Pengajuan gugatan tersebut diumumkan oleh badan internasional motorsport, FIM. “Sesuai pasal 3.4.2 FIM Road Racing World Championship Grand Prix Regulations, Mr Valentino Rossi telah mengajukan banding terhadap keputusan yang diambil race direction di GP Malaysia, Sepang, terkait insiden di tikungan 14.” Begitu bunyi pernyataan FIM yang dilansir Motorsport.
Rossi pernah bilang, tambahan tiga poin penalti yang didapat dari Sepang membuat kakinya seperti diamputasi. Di GP Valencia pekan depan (8/11), dia harus start dari urutan paling belakang. Itu jelas bakal menyulitkan dia bertarung dengan Jorge Lorenzo.
Untuk mendapatkan posisi terbaiknya di sesi kualifikasi, Rossi telah mengajukan banding atas hukuman berat tersebut. Jika banding diterima, penalti bisa ditarik sampai saatnya nanti bisa diadili oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Jarak waktunya bisa enam bulan sejak pengaduan diterima. Dalam pengajuan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tersebut, Rossi meminta pembatalan atau pengurangan penalti poin yang dijatuhkan. Dia juga meminta agar penalti tersebut tidak dieksekusi dulu sesuai dengan pasal R37 dalam kode etik olahraga terkait dengan arbitrase. Itu bakal menguntungkan bagi semua pihak (kecuali Lorenzo, tentunya). Rossi bisa start dari posisi normal di Valencia. Sementara itu, fans MotoGP akan mendapatkan persaingan yang bersih dan berkualitas. “FIM tidak akan berkomentar lebih jauh saat ini,” imbuh juru bicara FIM.
Presiden FIM Vito Ippolito mengatakan bahwa perseteruan antara Rossi dan Marc Marquez telah meracuni atmosfer MotoGP. Dia menyebut insiden Sepang telah menggeser tradisi kebanggaan terhadap sikap sportif yang menjadi bagian tak terpisahkan dari balap motor. “Pembalap, tim, pabrikan, dan sponsor seharusnya tidak hanya menghormati aturan, tapi juga menerima keputusan (race direction),” jelas dia kepada Autosport.(cak/c19/na)

No comments:

Post a Comment