JAWA POS – Kabar
baik bagi tim-tim konsumen Formula 1 menjelang musim 2016. FIA memastikan bahwa
pabrikan tidak diperbolehkan memasok mesin “kelas dua” bagi tim-tim mandiri.
![]() |
| Valtteri Bottas |
Aturan tersebut
hanya bisa diubah jika seluruh tim sepakat untuk mengamandemennya. Namun,
sepertinya sulit mendapatkan kata setuju dari seluruh tim. Mengingat ada
peluang besar bagi tim-tim konsumen untuk mengalahkan tim pabrikan.
Aturan tersebut
sangat mungkin merugikan tim pabrikan. Dengan mesin yang sama hebatnya, tim-tim
kaya seperti Red Bull dan Williams bisa menjadi-jadi. Dukungan dana besar
ditambah sumber daya manusia yang mumpuni membuat kemampuan mereka akan sejajar
atau bahkan lebih baik.
Pasal 23.5
Sporting Regulations F1 2016 menyatakan, “Hanya mesin yang identik (sama)
dengan spek yang telah lulus uji oleh FIA sesuai lampiran 4 aturan tersebut
yang boleh digunakan untuk musim 2016–2020”.
Aturan tersebut
dibuat agar persaingan di panggung F1 lebih seru. Meski aturan itu akan mencegah
adanya perbedaan spesifikasi pada mesin, tim pabrikan masih bisa menggunakan
software lebih baik atau bahan bakar berbeda agar bisa tetap di atas tim konsumen
mereka.
Dengan aturan
baru tersebut, Red Bull bisa jadi semakin sulit mendapatkan mesin. Saat ini mereka
masih mencari peluang untuk mendapatkan pasokan mesin untuk tetap bertahan di
F1 musim depan. Satu-satunya pintu yang tetap terbuka adalah Ferrari.
Kini Ferrari akan
berpikir seribu kali untuk memutuskan menjadi pemasok mesin bagi juara dunia
empat musim tersebut. Ibaratnya seperti menyerahkan senjata kepada seseorang
untuk membunuh dirinya sendiri. Tapi, bagi tim juniornya, Toro Rosso, aturan
ini adalah angin segar. Tim tersebut telah memastikan mendapat pasokan mesin
dari pabrikan Italia itu.(cak/c17/an)

No comments:
Post a Comment