Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Thursday, October 29, 2015

Mourinho Mencari Sekoci

JAWA POS – Jose Mourinho harus segera mencari sekoci atau perahu penyelamat. Sebab, tidak ada lagi prestasi yang bisa membentengi Mourinho dari ancaman pemecatan. Setelah terpuruk di peringkat ke-15 klasemen sementara Premier League, lalu berada di peringkat ketiga klasemen grup G Liga Champions, Chelsea harus tereliminasi di babak keempat Piala Liga atau Capital One Cup. Ironis. Pasalnya, Chelsea adalah juara bertahan.
Jose Mourinho
Namun, mereka tidak mampu mempertahankan gelar setelah kalah 4-5 lewat adu penalti dengan Stoke City di Britannia Stadium. Sebelum adu penalti, dua tim bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu. Stoke unggul lebih dahulu lewat Jonathan Walters pada menit ke-52. Namun, Loic Remy menyamakan skor menjadi 1-1 pada injury time.
Stoke sebenarnya bermain dengan sepuluh orang. Bek Stoke Phil Bardsley harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-93. Namun, hingga perpanjangan waktu berakhir, gempuran Chelsea tetap tidak membuahkan hasil.
Mou—sapaan Mourinho—tetap tenang menyikapi kekalahan timnya. “Saya akan berlibur besok (hari ini),” kata Mou kepada Mirror. “Saya punya keluarga yang fantastis. Saya tetap bisa tidur lelap. Saya tetap menikmati hari-hariku,” beber pelatih asal Portugal itu.
Mou membantah tudingan bahwa pemain sudah kehilangan respek kepada dirinya. “Kamu pikir pemain tidak mendukung saya untuk memenangi pertandingan ini? Kamu pikir pemain tidak memberikan semua
kemampuan terbaiknya untuk memenangi laga?” cerocos dia sebagaimana dikutip Standard.
Pelatih berusia 52 tahun itu malah seperti menantang para hater-nya. Mou menegaskan, jika pemain bermain setengah hati agar Chelsea kalah dan dirinya dipecat, itu merupakan skenario yang menyedihkan. “Untuk saya, persekongkolan yang ada sungguh situasi yang fantastis,” ucapnya, lalu tersenyum sinis. “Malah, dengan mudah saya akan menyatakan bahwa kemenangan tidak hadir karena para pemain memang tidak ingin menang,” tambahnya.
Mou akhirnya mengakhiri sesi jumpa pers lebih cepat. Mantan pelatih Real Madrid, Inter Milan, dan FC Porto itu sangat kesal karena terus mendapat pertanyaan yang memojokkan dirinya. Terutama, kegagalan Chelsea memanfaatkan keunggulan jumlah pemain di lapangan. “Lihat saja, jika kamu (wartawan) masih terus bertanya mengenai hal negatif, saya tidak akan menjawab pertanyaan Anda. Sampai jumpa besok,” ucapnya, lalu ngeloyor pergi.
Mou boleh saja cuek dengan rumor masa depannya di Stamford Bridge (markas Chelsea). Namun, sejumlah media sudah mencium rencana Mou mencari sekoci. Menurut Metro, Mou sudah menghubungi AS Monaco untuk menanyakan kemungkinan “lowongan” di klub Ligue 1 tersebut. Itu dibenarkan salah seorang pemegang saham Monaco Alessandro Proto. “Sabtu malam (Minggu WIB) kontak pertama yang dilakukan dengan Mourinho adalah soal fasilitas latihan di Monaco,” papar Proto kepada Squawka. “Kami masih dalam tahap awal pembicaraan. Namun, saya yakin Mourinho akan menangani Monaco,” ujarnya. Selain Monaco, Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan sempat dihubungi Mou.
Rumor soal pemecatan Mourinho membuat sedih Mark Hughes. Pelatih Stoke itu meminta petinggi Chelsea tidak memecat Mourinho. Hughes yang pernah menjuluki Mourinho sebagai Irreplaceable One menilai, Mou adalah sosok pelatih terbaik. “Dia menghadirkan gelar Premier League musim lalu, mengapa harus dipecat gara-gara kekalahan ini?” tutur Hughes kepada Daily Mail.
Di sisi lain, kasak-kusuk soal suksesor Mourinho terus menguat. Meneer Guus Hiddink diprediksi akan mengisi kursi pelatih Chelsea jika Mou dipecat. Kebetulan, Hiddink sedang jobless alias menganggur setelah mundur dari kursi pelatih timnas Belanda. Hiddink sendiri tertarik jika diminta kembali menangani Chelsea. “Sepak bola level atas selalu atraktif. Akhir-akhir ini memang ada tawaran kepada saya. Namun, kita akan lihat dalam waktu dekat,” kata Hiddink kepada Voetbal International. (dra/c4/bas)

No comments:

Post a Comment