JAWA POS – Persib
Bandung sejatinya lebih diunggulkan dalam laga final Piala Presiden 2015. Ya,
selain berstatus sebagai juara bertahan Indonesia Super League (ISL), Maung
Bandung—julukan Persib—memiliki banyak materi pem ain lokal berkualitas yang
belakangan mulai setel dengan pemain asing yang mereka miliki.
![]() |
Persib Bandung |
Kombinasi striker
Zulham Zam run dan Ilija Spasojevic di barisan depan telah membuktikan begitu
tajamnya lini depan Persib. Zulham sudah mengoleksi enam gol, sedangkan Spaso
telah menyumbangkan empat
gol bagi Persib.
Capaian tersebut membuat keduanya berada di posisi teratas peraih gelar
pencetak gol terbanyak di turnamen itu.
Meski begitu,
sederet modal bagus yang dimiliki Persib tidak lantas membuat Djajang Nur jaman
nyaman. Itu terlihat dari sejumlah strategi latihan dengan memperbanyak program
eksekusi penalti yang diberikan Djanur—sapaan akrab Djajang—dalam program
latihan empat hari terakhir. “Kami harus mempersiapkan semua strategi untuk
mengantisipasi hal terburuk dalam laga final nanti. Salah satunya bila
pertandingan akhirnya harus berakhir dengan adu penalti,” kata Djanur kemarin
(14/10).
Dengan begitu,
seluruh pemain wajib diikutkan program latihan eksekusi penalti. Menurut dia, meski
tidak menjadi program utama, cara eksekusi penalti cukup mendapat perhatian
serius. Bukan hanya pemain sebagai eksekutor, para penjaga gawang pun mendapat
tugas serupa. “Saya pantau terus pemain mana yang paling siap dan akurasi penaltinya
paling bagus itu yang akan kami percaya,” tegasnya.(dik/pra/JPG/c15/ko)
No comments:
Post a Comment