RADAR BANJARMASIN –
Pra-PON bulutangkis akan berlangsung di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, 20—25
November mendatang. Demi membantu kelancaran persiapan Kalsel sebagai tuan
rumah, badan pengelola GOR Hasanuddin HM memperbaiki gedung utama sesuai
persyaratan standar PB PBSI.
Dinding GOR Hasanuddin HM |
"Kami
sebagai badan pengelola siap untuk menunjang agar gelaran Pra-PON cabor
bulutangkis dapat berjalan dengan sukses dan lancar," ucap Ketua Badan
Pengelola GOR Hasanuddin HM, H Anwar Hadimi.
Ada beberapa bagian
dari gedung utama GOR yang diperbaiki. Pertama, panitia meminta sorot lampu
diubah. Kedua, panitia meminta agar cat dinding di dalam gedung utama diubah
warnanya menjadi biru. "Yang ketiga lantai, tapi ini belum kami lakukan.
Kami masih harus koordinasi lagi dengan panitia, mereka ingin lantai seperti
apa,” bebernya. “Yang lain sudah kami dan perbaiki. Termasuk ruang ganti
pakaian dan kamar kecil sudah dibersihkan agar terlihat standar," sambung
Anwar Hadimi.
Ketua Harian
Pengprov PBSI Kalsel, Edy Sukarno, menjelaskan panitia meminta agar warna cat
dan lampu diubah karena yang ada sekarang tidak sesuai aturan standar yang
dikeluarkan Badminton World Federation (BWF).
Bagaimana
regulasinya? Ia membeberkan dinding menghadap pemain tidak boleh berwarna putih.
Kebetulan gedung utama GOR Hasanuddin HM dindingnya warna putih. Warna putih
tidak diperkenankan karena shuttletcock berwarna putih. "Itu menyulitkan
pemain melihat pergerakan shuttlecock. Andaikan dinding itu tidak warna putih,
kami tidak menyuruh mengganti warna cat," jelasnya.
Lalu kenapa cat
diganti dengan warna biru? Edy menjawab umumnya warna yang dipergunakan untuk
dinding di bulutangkis ada dua saja, hijau dan biru. "Dalam praktiknya
begitu, jadi kami memilih biru. Sebenarnya warna apa saja boleh, asal jangan
putih. Begitu juga dengan spanduk, tidak diperkenankan ada spanduk warna putih
nantinya," jawabnya.
Untuk lampu
sebelumnya dipasang memanjang menyorot lapangan. Kalau tidak diubah maka sorot
lampu tersebut akan menghadap pemain. Otomatis itu sangat mengganggu. “Kami
minta kepada pengelola untuk merubah posisi lampu tersebut. Nanti yang akan
dinyalakan adalah lampu yang berada di sisi kanan dan kiri pemain atau lampu
yang dipasang melebar lapangan," urai Komisi Hukum KONI Kalsel tersebut.
Regulasi dari BWF
memang sedikit ketat untuk tempat pelaksanaan pertandingan bulutangkis. Kamar
kecil dan ruang ganti harus bersih. “Ruang ganti kami minta cat juga. Ketentuan
dari BWF tempat pertandingan harus bersih," ujarnya.
Edy memaparkan
untuk penggantian warna cat itu sepenuhnya dibiayai oleh Pengprov PBSI.
"Kami yang ingin merubah, jadi kami yang menanggung biayanya. Sementara
lampu tidak, karena itu memang fasilitas dari gedung utama GOR Hasanuddin
HM," tambahnya.(rzy/az/dye)
Untuk anda yang belum mengetahui Cara Cat Epoxy lantai segera hubungi 0812-8685-9090
ReplyDelete