Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Wednesday, October 28, 2015

Tak Dilirik Klub Eropa, Cannavaro Melatih di Arab

JAWA POS - Fabio Cannavaro merupakan salah seorang bek legendaris Italia. Saat menjadi kapten timnas Italia, dia mengangkat trofi Piala Dunia 2006. Sekarang dia menjalani karir sebagai pelatih.
Fabio Cannavaro
Pemilik klub Al Nassr Pangeran Faisal bin Turki bin Nasser berang. Dalam empat laga di Saudi Professional League, kasta tertinggi Liga Arab Saudi, timnya baru mengemas 4 poin. Hasil sekali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah.
Pangeran Faisal kadung pede. Klubnya, Al Nassr, adalah juara Saudi Professional Lague musim lalu. Apalagi, ketika berlaga di Liga Champions Asia, timnya sudah kalah di babak grup.
Pelatih asal Portugal Jorge Da Silva pun ditendang karena di anggap biang buruknya performa timnya. Akhirnya, kemarin (27/10) ditunjuklah mantan bek legendaris Italia Fabio Cannavaro sebagai pelatih anyar. Apalagi, Cannavaro menganggur setelah 4 Juni lalu ditendang dari jabatan pelatih klub Tiongkok Guangzhou Evergrande.
Pangeran Faisal melihat Cannavaro punya kapabilitas menangangi timnya. Kebetulan, Cannavaro punya rekam jejak dengan klub Timur Tengah lainnya Saat menutup karir pada 2011, pemain kelahiran Naples, Italia, itu memilih Al Ahli UEA sebagai pelabuhan terakhir. “Al Nassr menandatangani kontrak dengan Fabio Cannavaro sebagai pelatih klub hingga akhir musim mendatang. Selamat,” tulis Al Nassr di Twitter klub.
Al Nassr pun menginformasikan bahwa kemarin (27/10) Cannavaro mendarat di Bandara Internasional King Fahad. Nah, jalan yang ditempuh Cannavaro sebagai pelatih Al Nassr adalah satu langkah pemanasan sebelum menuju kursi timnas Italia. Setelah pelatih Italia Antonio Conte belum mau memperpanjang kontrak dengan Italia setelah Euro 2016, FIGC perlu mencari opsi yang lain.
Sebagaimana dikutip dari Footb all Italia, pria berusia 42 tahun itu memang digadang-gadang sebagai pelatih masa depan Italia. Dia pernah mendapat ilmu langsung dari Marcello Lippi ketika mengantar Italia juara. Menyandang lisensi UEFA Pro Licence di bidang kepelatihan, Cannavaro merasa penasaran karena belum juga dilirik klub-klub Eropa. Padahal, biasanya klub Italia rajin mengorbitkan pelatih muda. Setelah didepak dari Guangzhou, dia sempat aktif sebagai pandit. “Saya belum memikirkan apakah saya akan menjadi pelatih Italia. Buat saya, yang penting mendapat klub untuk dilatih,” tutur Cannavaro Selasa lalu (20/10) di Football Italia.
Ada dugaan juga bahwa mantan pemain penerima anugerah Ballon d’Or 2006 itu menerima tawaran melatih di Al Nassr gara-gara menerima denda. Pada Februari lalu, Cannvaro beserta istrinya, Daniella Arenoso, dan adiknya, Paolo Cannavaro, memasuki kediamannya yang disegel. Rumah milik Cannavaro itu menunggak pajak 732 ribu euro (Rp 11,3 triliun).(dra/c4/ham)

No comments:

Post a Comment