JAWA POS - Fabio
Cannavaro merupakan salah seorang bek legendaris Italia. Saat menjadi kapten
timnas Italia, dia mengangkat trofi Piala Dunia 2006. Sekarang dia menjalani
karir sebagai pelatih.
![]() |
| Fabio Cannavaro |
Pemilik klub Al
Nassr Pangeran Faisal bin Turki bin Nasser berang. Dalam empat laga di Saudi
Professional League, kasta tertinggi Liga Arab Saudi, timnya baru mengemas 4
poin. Hasil sekali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah.
Pangeran Faisal
kadung pede. Klubnya, Al Nassr, adalah juara Saudi Professional Lague musim
lalu. Apalagi, ketika berlaga di Liga Champions Asia, timnya sudah kalah di
babak grup.
Pelatih asal
Portugal Jorge Da Silva pun ditendang karena di anggap biang buruknya performa
timnya. Akhirnya, kemarin (27/10) ditunjuklah mantan bek legendaris Italia
Fabio Cannavaro sebagai pelatih anyar. Apalagi, Cannavaro menganggur setelah 4
Juni lalu ditendang dari jabatan pelatih klub Tiongkok Guangzhou Evergrande.
Pangeran Faisal
melihat Cannavaro punya kapabilitas menangangi timnya. Kebetulan, Cannavaro
punya rekam jejak dengan klub Timur Tengah lainnya Saat menutup karir pada
2011, pemain kelahiran Naples, Italia, itu memilih Al Ahli UEA sebagai
pelabuhan terakhir. “Al Nassr menandatangani kontrak dengan Fabio Cannavaro
sebagai pelatih klub hingga akhir musim mendatang. Selamat,” tulis Al Nassr di
Twitter klub.
Al Nassr pun
menginformasikan bahwa kemarin (27/10) Cannavaro mendarat di Bandara
Internasional King Fahad. Nah, jalan yang ditempuh Cannavaro sebagai pelatih Al
Nassr adalah satu langkah pemanasan sebelum menuju kursi timnas Italia. Setelah
pelatih Italia Antonio Conte belum mau memperpanjang kontrak dengan Italia setelah
Euro 2016, FIGC perlu mencari opsi yang lain.
Sebagaimana
dikutip dari Footb all Italia, pria berusia 42 tahun itu memang digadang-gadang
sebagai pelatih masa depan Italia. Dia pernah mendapat ilmu langsung dari
Marcello Lippi ketika mengantar Italia juara. Menyandang lisensi UEFA Pro
Licence di bidang kepelatihan, Cannavaro merasa penasaran karena belum juga
dilirik klub-klub Eropa. Padahal, biasanya klub Italia rajin mengorbitkan pelatih
muda. Setelah didepak dari Guangzhou, dia sempat aktif sebagai pandit. “Saya
belum memikirkan apakah saya akan menjadi pelatih Italia. Buat saya, yang
penting mendapat klub untuk dilatih,” tutur Cannavaro Selasa lalu (20/10) di
Football Italia.
Ada dugaan juga
bahwa mantan pemain penerima anugerah Ballon d’Or 2006 itu menerima tawaran
melatih di Al Nassr gara-gara menerima denda. Pada Februari lalu, Cannvaro beserta
istrinya, Daniella Arenoso, dan adiknya, Paolo Cannavaro, memasuki kediamannya
yang disegel. Rumah milik Cannavaro itu menunggak pajak 732 ribu euro (Rp 11,3
triliun).(dra/c4/ham)

No comments:
Post a Comment