Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Saturday, October 17, 2015

DBL Academy Makin Premium

JAWA POS – DBL Academy makin menabalkan diri sebagai sekolah basket dengan standar tinggi, standar internasional. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan MoU antara PT DBL Indonesia sebagai penyelenggara DBL Academy dan World Basketball Academy (WBA) selaku mitra kerja sama. MoU tersebut diteken secara langsung oleh Direktur Utama PT DBL Indonesia Azrul Ananda dan CEO WBA Andrew Vlahov di Hotel Pullman Surabaya kemarin (16/10)
Sekolah basket yang akan dimulai pada awal Januari 2016 itu memang mengusung konsep berbeda dari sekolah basket yang sudah ada. Selain menjalin kerja sama dengan pihak asing, DBL Academy mengk hususkan diri sebagai sarana pembibitan. “Jadi, yang ikut di sini nanti tidak harus menjadi pebasket profesional. Tetapi, pastinya mereka akan mendapatkan pelajaran yang baik dari basket untuk kehidupan mereka,” kata Azrul.
Azrul menambahkan, DBL Aca demy sesungguhnya merupakan sekolah basket yang premium. Kelebihan utamanya, sekolah basket itu punya kurikulum yang jelas. Bahkan, bukan sekadar kurikulum, kurikulumnya pun berstandar internasional. Nanti anak-anak yang bergabung di dalamnya akan dilatih pelatih kelas dunia. Salah satunya Mick Downer, asisten pelatih timnas basket Australia yang baru membantu meloloskan timnya ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Azrul juga menjelaskan bahwa DBL Academy tidak menarget jumlah peserta yang banyak. Menurut dia, yang terpenting adalah interaksi intensif antara pelatih dan pemain. Dia berharap DBL Academy bisa menjadi alternatif sekolah basket di Indonesia. Karena makin banyak yang ikut, pastinya makin bagus pula untuk masa depan basket di Indonesia.
Andrew Vlahov mengaku sangat antusias ketika diajak bergabung sebagai mitra di DBL Aca demy. “Saya suka dengan DBL. Saya pikir, apa yang DBL lakukan dalam hal pembinaan basket secara fundamental sejak usia dini sangat bagus,” ujarnya.
Ya, di DBL Academy, anak-anak usia 6 hingga 15 tahun akan diajari permainan basket dari segi yang paling mendasar. Menurut pemain yang membela timnas Australia di empat Olimpiade tersebut, hal itu sangat penting bagi mereka yang ingin menjadi pemain basket profesional. “Jika anak-anak mampu menguasai aspek fundamental dalam basket, perkembangan mereka akan lebih pesat dibandingkan dengan yang lain,” jelas Andrew.
MoU yang ditandatangani kedua pihak itu berlaku hingga tiga tahun ke depan. Direktur DBL Academy Vincent Ngai mengatakan bahwa pihaknya berjanji memberikan yang terbaik bagi para siswa di DBL Academy. “Kami sudah didukung oleh WBA yang punya reputasi internasional. Pastinya ini menjadi persembahan terbaik kami kepada anak-anak Indonesia yang ingin belajar bermain basket,” ungkapnya.(mat/c19/nur)

No comments:

Post a Comment