Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Wednesday, October 28, 2015

DBL All Star Latihan Endurance

JAWA POS – Sebelum bertolak ke Amerika Serikat dua pekan lagi (9/11), tim DBL All-Star 2015 akan menjalani beberapa pertandingan lagi. Besok (29/10) mereka bakal sparing dengan tim basket Universitas Surabaya (Ubaya).
Meski begitu, para pelat ih tidak lantas menggeber latihan teknik. Sebaliknya, pelatih memberikan menu latihan endurance dan fundamental. Agung Christyanto, head coach tim putra, menyatakan baru akan memberikan menu latihan teknik kepada timnya H-1 sebelum sparing, atau hari ini. “Kali ini (kemarin, Red) biar anak-anak berlatih endurance dulu. Sekalian penajaman kembali pola-pola offense yang kami berikan sebelumnya,” tutur Agung.
Menu latihan endurance kemarin ialah berlari mengelilingi lapangan selama 30 menit. Targetnya, dalam waktu setengah jam itu, mereka harus bisa memutari lapangan 60 kali. Menurut Agung, semua anak buahnya mampu mencapai target tersebut.
Pola latihan serupa diterapkan kepada tim putri. Head coach tim putri Syafiq Ali Barawas menyatakan lebih baik memperbaiki fundamental permainan dahulu daripada langsung berlatih pola offense dan defense. “Apalagi, dari evaluasi tim kami, saat sparing versus UK Petra Senin lalu (26/10), banyak kesalahan di aspek fundamental permainan,” jelas Syafiq. “Baik saat passing maupun dribbling. Akhirnya, banyak sekali turnover,” lanjut dia.
Meski masih ada sisa lelah setelah sparing dengan tim UK Petra, para all-stars berlatih sungguh-sungguh. “Ya, meskipun lelah, tadi saya dan teman-teman tetap habis-habisan kok saat latihan,” tutur Samuel Devin Susanto, shooting guard tim all-stars cowok. “Untungnya, setelah latihan endurance, kami banyak berlatih pola offense. Jadi enggak terlalu capek,” lanjut pelajar SMA Regina Pacis Solo tersebut.
Setelah latihan, para pemain menjalani terapi ice bath. Tujuannya, tubuh kembali fit dengan cepat. Aksi saling siram pun melengkapi sesi ice bath therapy tersebut. Para allstars itu, selain kembali segar, merasa sangat rileks. “Airnya dingin banget. Enggak kuat nih lama-lama berendam di sini,” ujar Aloysius Winston Swenjaya, guard dari SMA Santo Yoseph Denpasar. Namun, dia sangat gembira.(mat/c4/na)

Komitmen Bersama Bikin Semangat

JAWA POS – Menjalani karantina, menghabiskan hari dengan berlatih, dan bertemu dengan orang yang sama setiap hari. Bosan? Bisa banget.
Untungnya, motivator Andreas Bordes Febrianurdi punya banyak cara untuk menjaga semangat skuat DBL AllStar 2015.
Kemarin (27/10) owner Bordes Success System itu mengajak para all-star untuk membuat komitmen tertulis yang dibacakan bersama di depan kelas. Andreas menjelaskan, para all-star akan menjalani serangkaian latihan dan sparring game. Itu semua membutuhkan fokus tinggi. “Nah, biar mereka ingat bahwa di sini harus terus semangat, mereka harus bikin komitmen yang dibacakan bersama,” jelas Andrea. “Agar, kalau nanti lupa, mereka bisa saling mengingatkan,” lanjut dia.
Andreas juga membangun mindset para all-star supaya tidak jenuh menghadapi jadwal latihan yang padat. Dia mengatakan, intinya manusia itu selalu mengejar kebahagiaan dan menghindari kesengsaraan. Dalam konteks mereka, kemenangan adalah sumber happiness.
Para all-star diberi waktu 20 menit untuk menyusun komitmen tertulis. Setelah itu, seluruh anggota tim putra dan putri bergantian membacakan komitmennya di depan ruangan. Momen tersebut direkam para pelatih. “Biar anak-anak inget terus dan selalu semangat memberikan yang terbaik,” kata Muhammad Hendra, asisten pelatih tim putri.
Selesai membaca komitmen, mereka jadi lebih semangat. “Kami jadi ngerasa punya tanggung jawab bersama untuk tetap berfokus dan memberikan yang terbaik selama menjalani latihan di sini. Juga saat bertanding di AS,” ucap Alvin Christian Santoso, shooting guard dari SMA Gloria 1 Surabaya. (mat/c4/na)

No comments:

Post a Comment