Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Thursday, October 29, 2015

Bekal Khusus sebelum Sparing

JAWA POS – Berbeda dengan latihan sebelumnya, kemarin (28/10) para pelatih skuat DBL All-Star 2015 memfokuskan menu latihan pada speed dan teknik. Salah satunya adalah memantapkan early offense. Latihan itu menjadi bekal sparing melawan tim basket Universitas Surabaya (Ubaya) hari ini (29/10).
Menurut Muhammad Hendra, assistant coach tim putri, intensitas latihan sengaja ditingkatkan. ”Dengan begitu, jadwal latihan jadi lebih padat. Sehingga waktu istirahat jadi lebih banyak, supaya anak-anak lebih rileks sebelum pertandingan,” terangnya.
Selain memantapkan early offense, tim putri menajamkan kembali beberapa pola offense lainnya. Salah satunya adalah menembus defense lawan dari sayap dengan menggunakan pick and roll. Selain itu, Hendra melatih timnya untuk memanfaatkan weak side lawan saat melakukan offense.
Indah Helmadi, salah seorang skuat tim putri asal SMAN 1 Bukittinggi, mengatakan bahwa latihan tersebut juga meningkatkan rasa percaya diri. Sebab, kemarin mereka mendapat motivasi dari pelatih. ”Kemarin kami dimotivasi untuk berani melawan mahasiswa. Kami bersyukur rasa percaya diri untuk bertanding dengan orang-orang yang usianya lebih tua sudah kami dapatkan,” ujar Indah.
Sama halnya dengan tim putri, tim putra menitikberatkan latihan di speed dan pola-pola offense. Namun, tim putra juga menambah porsi latihan dengan mempertajam formasi defense. ”Sebab, itulah yang jadi
evaluasi utama ketika melawan UK Petra sebelumnya. Makanya, defense perlu ditingkatkan lagi,” ujar Agung Christyanto, pelatih kepala tim putra.
Agung juga mengatakan, timnya masih belum cekatan untuk segera melakukan defense saat terjadi turnover. Ditambah pula kesadaran mereka untuk segera meng-cover weak side saat defense pun masih kurang. ”Mereka memang sudah oke di offense, tapi kan offense juga berawal dari defense. Kalau defense kurang bagus, kesempatan untuk offense pun bakal berkurang,” jelas Agung.
Dia menambahkan, kreativitas timnya di ranah offense bisa dibilang cukup tinggi. Buktinya, mereka mampu mengubah pola offense dengan cepat ketika gagal melakukan early offense saat melakoni game melawan UK Petra pada 26 Oktober.(mat/c10/tom)

Dapat Ilmu Baru soal Nutrisi

JAWA POS - Banyak hal sederhana mengenai nutrisi dan sport injury yang belum diketahui pemain All-Star. Padahal, itu berguna untuk menjaga peak performance mereka di tengah jadwal latihan dan pertandingan yang padat. Nah, di kelas kemarin (28/10) skuat DBL All-Star 2015 mendapat banyak hal baru terkait dengan nutrisi dan sport injury.
Meskipun lelah setelah berlatih, mereka tetap semangat mengikuti kelas tersebut. Sebab, materi yang diberikan Abednego Setiawan Santoso dari Foreverfit Indonesia memang menarik. Salah satunya, mengenai jenis-jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi skuat DBL All-Star demi menjaga peak performance. Abed pun menjelaskannya dengan sederhana kepada para All-Star. Intinya, mereka harus seimbang.
Menurut Abed, anak-anak seringkali berpikir bahwa mereka tidak boleh makan dengan porsi yang banyak karena mengakibatkan obesitas. “Padahal, tidak selalu seperti itu. Yang harus diukur adalah kesesuaian aktivitas dengan kalori yang dibutuhkan,” ujarnya.
Pria berusia 28 tahun itu mengungkapkan, selain nutrisi, hal penting lainnya ialah waktu istirahat yang cukup. Dia menuturkan, percuma jika nutrisi sudah dipersiapkan dengan baik, tetapi para pemain kekurangan waktu istirahat. “Seminimal mungkin mereka harus beristirahat 6–7 jam supaya bisa benar-benar fit saat bertanding,” jelasnya.
Sementara itu, materi sport injury diberikan oleh Asep Azis, founder Physiopreneur Sport Physiotherapy. Asep pun menyampaikan materi tersebut dengan atraktif. Dia juga menyatakan bahwa penanganan cedera untuk pemain basket usia sekolah sebenarnya sudah mulai bagus meski di beberapa daerah masih kurang diperhatikan.
Muhammad Athar Zahrani, salah seorang skuat All-Star dari SMAN 4 Jogjakarta, merasa senang mendapat pengetahuan baru dari materi tadi. “Banyak mitos dalam hal nutrisi. Seperti tadi, ternyata, sehabis latihan minum air es itu enggak masalah dan saya jadi tahu ternyata waktu tidur itu juga memengaruhi penampilan di pertandingan,” terangnya. (mat/c20/tom)


No comments:

Post a Comment