Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Saturday, October 31, 2015

DBL All Star Kembali Hadapi Tim Kuat

JAWA POS – Tim DBL All-Star 2015 kini berupaya bangkit pasca menelan kekalahan dari Universitas Surabaya pada uji coba sebelumnya. Hari ini (31/10) di DBL Arena, mereka bertekad bermain baik dan memenangi sparring game yang tidak kalah berat. DBL All-Star putra akan menghadapi Universitas Airlangga (Unair). Tim putri bertemu tim Pra-PON Sumatera Barat (Sumbar).
Unair adalah lawan tangguh. Tim itu menyandang gelar juara Liga Mahasiswa di wilayah Jawa Timur pada 2015. Meski bakal melawan tim tangguh dan lebih matang, head coach Agung Christyanto menyatakan bahwa All-Star putra sangat percaya diri. Walau kalah oleh Ubaya, Agung menuturkan bahwa permainan Aloysius Winston Swenjaya dkk tidak terlalu buruk. “Memang kami kalah, tapi mampu mengimbangi permainan Ubaya. Buktinya, sejak awal, Ubaya cukup sulit melawan kami,” ujar pelatih Saint John’s Tangerang tersebut.
Karena itulah, Agung telah melakukan beberapa pembenahan supaya timnya dapat tampil lebih optimal. Menurut dia, yang menjadi evaluasi utama adalah mengeratkan komunikasi dan meningkatkan chemistry antar pemain. “Misalnya, kemarin (versus Ubaya) banyak passing dan assist yang meleset,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Yullius Dobby Putrandana. Menurut assistant coach tim putra tersebut, Unair memiliki teamwork yang bagus. “Tentu akan lebih sulit menghadapi lawan seperti itu. Apalagi, skill pemain Unair tak beda jauh dengan Ubaya,” kata dia.
Sementara itu, tim putri juga tidak mau kalah. Meski belum mengetahui karakter permainan lawan, head coach tim putri Syafiq Ali Barawas berfokus memperbaiki kekuarangan saat melawan Ubaya.
Evaluasi utama Christine Aldora Tjundawan dkk adalah belum optimalnya transisi dari offense ke defense. Untuk meningkatkan akselerasi ketika transisi, Syafiq pun menargetkan agar timnya bisa segera kembali bertahan dalam waktu empat detik saat latihan. “Ya, itu sengaja kami lakukan supaya defense kami kuat. Kalau defense kuat, kami bisa merebut bola dari lawan, lalu membangun serangan lagi,” tutur Muhammad Hendra, assistant coach tim putri.(mat/c14/nur)

Seru-seruan agar Tak Bosan

JAWA POS - Banyak cara dilakukan pemain Honda DBL All-Star untuk meningkatkan kekompakan. Salah satunya dengan jalan-jalan dan makan bersama sebelum latihan. Suasana yang dibangun harus gembira, harus seru. Ini penting agar tim tidak jenuh.
Salah satunya yang dilakukan tim putra kemarin (30/10). Mereka menaiki mobil-mobilan keliling yang biasa dinaiki anak-anak di East Coast Mall, Pakuwon City. Ide tersebut awalnya berasal dari celetukan Hendry Cornelius Lakay, skuat DBL All-Star dari SMA YPPK Yohanes XXIII Merauke. “Waktu itu saya iseng aja ngajak teman-teman naik mobil-mobilan keliling di mal, ya lumayan buat seru-seruan,” katanya.
Ide itu pun langsung disambut skuad tim putra lainnya. Salah satunya Gerdy Martiano Rigwanto. Tujuannya, suasana jalan-jalan lebih cair. “Ya, daripada jaim-jaiman, mending seru-seruan naik mobil-mobilan buat anak kecil ini,” kata pemain asal SMA Gloria 1 Surabaya itu.
Gerdy mengaku kakinya sempat susah masuk ke dalam mobil-mobilan. Akhirnya terpaksa kakinya yang panjang itu dijulurkan keluar. Tingkahnya itu menjadi bahan tertawaan rekan setimnya.
Hal senada dikatakan Chris topher Reinhar Lorens, pemain dari SMA St Louis 1 Surabaya. Sehabis latihan, dia dan teman-teman lainnya memang sering ngobrol santai. “Sebisa mungkin saya membahas hal-hal di luar pertandingan supaya nggak tegang dan bisa dekat sama anggota tim yang lain,” ungkapnya. Meski tak segila tim putra, skuat DBL All-Star putri juga punya cara tersendiri untuk seru-seruan sebelum memulai sesi latihan kemarin. Di tempat yang sama, saat tim putra asyik main mobil-mobilan, tim putri berfoto-foto ria bersama.(mat/c17/nur)



No comments:

Post a Comment