RADAR BANJARMASIN - Segudang prestasi
sudah diraih M Ricky Fajar. Tak cuma di level nasional, hingga internasional.
Bagaimanakah perjalanannya menekuni olahraga gulat ?
M Ricky Fajar |
M Ricky Fajar
mengenal olahraga adu kunci dan banting itu sejak kelas 3 SD di Bogor. Orang
tuanya sendiri yang pertama kali mengenalkannya. Ayahnya kebetulan pegulat
berprestasi di Kalsel, Surya Saputra. Berkat prestasinya itu ayahnya direkrut
menjadi staf di Kemenpora dan tinggal di Bogor. "Waktu itu saya berumur
delapan tahun. Ayah tidak memaksa saya bermain gulat. Cuma mengenalkan saya
saja," ujar Ricky.
Ayah satu anak
ini semakin menyukai gulat karena saat kelas 5 SD sudah mendapatkan medali di
kejuaraan gulat kelompok umur 8-11 tahun se Jawa Barat. Ricky waktu itu turun
di gaya bebas kelas 32 kg. Satu-satunya motivasi Ricky pada waktu itu adalah
uang hadiah Rp 500 ribu. "Waktu itu umur saya 10 tahun. Ayah sempat berkata
belum tentu mampu memberikan uang sebanyak itu kepada saya. Apabila ingin dapat
uang itu maka jadilah juara dan menang," kenangnya.
Pada saat itu
pula Ricky ditawari untuk menjadi atlet PPLP Jabar. Namun, karena Ricky adalah
putra asli Banua akhirnya ayahnya memutuskan untuk mengirim Ricky ke
Banjarmasin pada waktu kelas 1 SMP tahun 2002. "Kebetulan pada waktu itu,
ada juga lowongan di PPLP Banjarmasin dan akhirnya diterima. Saya pergi ke
Banjarmasin dengan pesan agar berlatih sungguh-sungguh. Orangtua juga mudah
mengawasi saya kalau di Banjarmasin," ucapnya.
Ricky ditempa
hingga akhirnya memenangkan banyak kejuaraan. Salah satunya mendapat medali
emas di Piala Presiden di Kejuaraan Gulat pada tahun 2005 di kelas 55 bebas
putra. "Inilah yang membuat saya pertama kali mengikuti pelatnas di
Jakarta untuk persiapan SEA Games 2007 di Thailand," jelasnya.
Ada kisah lucu
yang membuat Ricky tertawa ketika mengingatnya. Pada tahun 2006, dia pelatnas
tiga bulan untuk persiapan SEA Games di Korea Selatan. Tepatnya di Gwangju,
sekitar tiga jam dari ibukota Korea, Seoul.
Di sana pelatih
gulatnya tidak pandang bulu. Kalau atlet yang dilatihnya melakukan kesalahan,
mereka seringkali dipukul kalau tidak di kepala atau diperut. "Yang paling
lucu pada saat teman saya dari Surabaya melakukan kesalahan dalam gerakan saat
latihan. Jadi, dia disuruh bernyanyi sambil berjoget dan dipermalukan,"
ingatnya.
Ricky bersama
atlet pelatnas lainnya disuruh bergabung latihan dengan anak SMP di sana.
Pelatih Korea menganggap tim Indonesia tidak mampu latihan bersama dengan
pegulat senior Korea. "Jadi kami turun tingkat di sana," ujarnya.
Bukan hanya tahun
2006 Ricky berlatih di Korea untuk pelatnas. Tapi, 2007 dan 2008 juga berlatih
di tempat yang sama.
Banyak sekali
prestasi yang didapatkan anak pertama dari pasangan Surya Saputra dan Marliani
ini. Beberapa kali Ricky meraih prestasi gemilang di SEA Games yaitu empat kali
berturut-turut mendapatkan medali.
SEA Games 2007
dan 2009 meraih medali perak di kelas 55 kg bebas putra. Sedangkan tahun 2011
meraih medali perunggu di kelas 65 bebas putra serta 2013 mendapatkan medali
perak di kelas 66 kg bebas putra.
Saat ini, Ricky
masih mengikuti pelatnas yang akan turun di 75 kg gaya bebas putra. Dia
bertekad untuk memperoleh medali emas dan ingin gulat maju dan membanggakan
nama Indonesia bukan hanya di Asia tetapi juga di dunia. "Asalkan
pemerintah selalu mendukung atletnya dengan baik, dan tidak setengah-setengah.
Saya yakin bukan hanya gulat yang berprestasi, tetapi juga cabang olahraga
lain," pungkasnya.(mr-144/az/dye)
Data Diri
Nama : M Ricky
Fajar
TTL :
Banjarmasin, 1 November 1990
Ayah : Surya
Saputra
Ibu : Marliani
Istri : Winda
Aniati
Anak : M Alkina
Faro
Prestasi :
- Juara 1
Kejurnas Gulat Jakarta kelas 55 kg bebas putra 2010, 2011, dan 2013
- Juara 1
Kejurnas Gulat Jakarta kelas 70 kg bebas putra 2014
- Juara 2 PON
2008 Samarinda kelas 55 kg bebas putra
- Juara 2 PON
2012 Riau kelas 55 kg bebas putra
- Juara 2 SEA
Games 2007 Thailand kelas 55 kg bebas putra
- Juara 2 SEA
Games 2009 Thailand kelas 55 kg bebas putra
- Juara 2 SEA
Games 2011 Thailand kelas 55 kg bebas putra
- Juara 2 SEA
Games 2013 Thailand kelas 55 kg bebas putra
No comments:
Post a Comment