Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Thursday, October 29, 2015

Opsi Pakai Wasit Militer

JAWA POS – Kisruh PSSI dengan Kemenpora masih berlanjut. Kondisi yang sama juga bergulir seiring dengan persiapan Piala Jenderal Sudirman 2015. Pasalnya, Kemenpora meminta penyelenggara tidak berkoordinasi dengan PSSI untuk menyiapkan perangkat pertandingan.
Untuk menyiasati itu, kabar yang beredar menyebutkan bahwa panpel akan menggunakan wasit dari kalangan militer. “Opsinya demikian, tetapi belum diputuskan,” terang Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports & Entertaniment, kemarin sore (28/10). Mahaka ditunjuk Mabes TNI agar menyelenggarakan turnamen yang ditujukan untuk memperingati HUT TNI tersebut.
Informasi yang diterima Jawa Pos menyebutkan, panpel akan mengumpulkan wasit dari kalangan militer dan kepolisan untuk memenuhi kuota. Jika nanti kekurangan tenaga, mereka memanggil wasit sipil untuk memimpin setiap pertandingan supaya berjalan lancar. “Kami akan menurunkan wasit yang terbaik,” terang Hasani.
Dalam kesempatan yang sama, Hasani mengklarifikasi pernyataannya terkait dengan keikutsertaan Persebaya Surabaya. “Jujur, saya nggak ada masalah dengan mereka. Tetapi, aturannya adalah kami memang mengundang 14 klub ISL dan satu klub dari tuan rumah PS TNI,” bebernya.
Sekjen BOPI Heru Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya tetap akan menunggu koordinasi dengan panpel, termasuk Mahaka. Sebab, mereka tidak mau dihadapkan kepada situasi sulit dalam mengeluarkan rekomendasi turnamen. Sebagai acuan, karena event Piala Jenderal Sudirman kali ini adalah turnamen yang digagas Mabes TNI. “Prosedur harus tetap dijalankan. Kami tidak mau masalah yang sama terulang,” ungkap Heru.
Dia juga menjelaskan, dalam koordinasi terakhir, pengajuan rekomendasi supaya dilaksanakan dalam waktu dekat. Mengingat, waktu terus bergulir seiring dengan kesiapan panpel menjalankan turnamen. Pihak BOPI mengharapkan panpel bisa menyelesaikan segala syarat sebelum 10 November 2015. “Sebab, kickoff direncanakan 14 November,” katanya.
BOPI tidak mau kembali disalahkan jika rekomendasi juga keluar pada injury time. “Untuk itu, mereka harus mempercepat pengajuan,” terangnya.
Di sisi lain, Heru menegaskan bahwa pihaknya tengah menanti laporan turnamen Piala Presiden yang sudah rampung. “Katanya, mereka sudah menggandeng auditor terpercaya. Ya, jangan sebatas di media. Itu harus diselesaikan juga,” tegasnya.(nap/c4/ko)

No comments:

Post a Comment