JAWA POS – Tim
DBL All-Star 2015 kompak meraih kemenangan dalam uji coba di DBL Arena (31/10).
Tim putra mengalahkan Universitas Airlangga (Unair) dengan skor 69-60.
Sementara itu, tim putri sukses membekap tim Pra-PON Sumatera Barat (Sumbar)
dengan skor telak 54-33.
Tim putri yang
bermain lebih dulu langsung tampil kompak dengan defense keras. Berkali-kali
pola horns offense yang mereka kembangkan berjalan dengan baik. Alhasil, tim
Sumbar pun kewalahan.
Di awal, tim
All-Star putri menggunakan half court man-to-man defense. Namun, di
tengah-tengah permainan, formasi defense sempat berganti ke zone defense 2-3.
Asisten pelatih All-Star putri Muhammad Hendra mengungkapkan bahwa pertahankan
formasi man-to-man sepanjang pertandingan cukup sulit. “Untuk melakukan hal
itu, butuh kekuatan fisik ekstra,” katanya.
Meski tim putri
memimpin perolehan skor sepanjang pertandingan, Christine Aldora Tjundawan dkk
akhirnya kedodoran juga pada kuarter terakhir. Defense mereka mulai longgar. Beberapa
kali tim putri juga melakukan turnover.
Sementara itu,
tim putra mendapat perlawanan sengit dari Unair. Sempat memimpin enam poin pada
akhir kuarter pertama, mereka tertinggal lima angka pada pengujung kuarter
kedua. Pada kuarter keempat, Abram Nathan dkk berhasil menguasai permainan.
Full court man-to-man defense yang mereka terapkan berhasil menghancurkan
Unair. All-Star putra pun mengakhiri pertandingan dengan margin sembilan poin.
Agung
Christyantho, head coach tim putra, sempat tegang saat menyaksikan game
kemarin. Menurut dia, Unair memiliki teamwork yang bagus dan membuat pemainnya
kewalahan. Namun, dia mengaku puas dengan permainan timnya. “Secara keseluruhan,
mereka sudah bagus. Defense mereka hari ini juga luar biasa,” ujar Agung.
Sementara itu,
hari ini anggota skuad All-Star dan MVP Honda DBL East Java Series Christine
Aldora Tjundawan akan muncul dalam tayangan Honda DBL Satu Impian di Kompas TV.
Highlight aksinya di Honda DBL 2015 dapat disaksikan sore ini pukul 15.30 WIB.(mat/c17/nur)
Speed untuk Lawan
Australia
JAWA POS - Sebelum
terbang ke Amerika Serikat, tim DBL All-Star 2015 akan melakoni game
international challenge selama sepekan di DBL Arena mulai besok (2/11). Mereka
bakal berhadapan dengan dua tim dari Australia, yakni ADU Gold Coast All-Stars
dan Geraldton Buccaneers Young Guns. Keduanya akan tiba di Surabaya hari ini
(1/11).
Menurut
Basketball Operation Manager PT DBL Indonesia Devy Rizka Mayadita, ajang
international challenge tahun ini dijamin lebih seru. Sebab, ADU Gold Coast
All-Stars akan menurunkan skuat terbaiknya. “Tahun kemarin kan mereka kalah
sama DBL All-Star. Pastinya mereka enggak mau mengulanginya tahun ini,” kata
Devy.
Di sisi lain, tim
Geraldton memang baru kali pertama bertandang ke DBL Arena. Namun, tim ini
dilatih Mark Heron, salah seorang pelatih yang bergabung dalam World Basketball
Academy (WBA) yang dikepalai Andrew Vlahov. Dia turut serta melatih para camper
tahun lalu. Karena itulah, Heron kagum dengan skill basket para student athlete
di Honda DBL Camp 2014. Mereka memiliki skill bermain basket yang bagus. “Makanya,
tahun ini dia mengajak para pemain yang dia latih di Australia untuk menjajal
tim All-Star,” kata Devy.
Agung
Christyantho, head coach tim DBL All-Star putra, mengaku sudah siap menghadapi
tim-tim dari Australia itu. Menurut dia, keunggulan pemain Indonesia ada di
speed. “Makanya, kami tidak akan meladeni permainan mereka. Kami akan fokus
bermain dengan mengandalkan kelincahan dan speed yang kami miliki,” ujar Agung.(mat/c19/nur)
No comments:
Post a Comment