Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Thursday, November 12, 2015

Amerika, Kami Datang...


JAWA POS – Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tim Honda DBL All-Star 2015 berangkat ke Amerika Serikat. Mereka bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya, Senin (9/11). DBL All-Star dijadwalkan mendarat di San Francisco International Airport, Selasa malam.
Mereka sempat transit di Bandara Changi, Singapura. Grup yang berisi 38 orang itu mendarat di Negeri Singa pukul 13.10 setelah menempuh perjalanan 2 jam dari Juanda.
Senyum dan raut wajah cerah ditampakkan para pemain putra dan putri DBL All-Star saat keluar dari pesawat. Senyum mereka kian mengembang karena bisa merasakan kenyamanan KrisFlyer Gold Lounge di Terminal 3 Changi. Bagaimana tidak, di tempat itu, mereka bisa menikmati berbagai fasilitas sembari menunggu connecting flight selanjutnya. “Kami mendapat pelayanan spesial karena penerbangan ke Amerika di-support Singapore Airlines,” ujar General Manager PT Deteksi Basketball Lintas (DBL) Indonesia Elfira Ahsanti Mahda yang turut bersama rombongan.
Canda dan tawa terus mewarnai perjalanan mereka. Mulai di Surabaya, di atas pesawat bernomor penerbangan SQ2931 yang membawa ke Singapura, hingga di Changi, energi para pemain All-Star seakan tidak pernah habis. “Ya, kami sangat bersemangat. Sangat menyenangkan bisa melakukan perjalanan jauh dengan teman-teman yang seru,” kata Aloysius Winston Swen jaya, pemain Honda DBL All-Star 2015 asal SMA Santo Yoseph Denpasar, saat bersantai di lounge yang menghadap ke runway Changi itu.
Terang saja raut kelelahan belum tergambar pada wajah Winston dan teman-temannya. Sebab, mereka baru melakoni sebagian kecil perjalanan ke Amerika. Lepas dari Negeri Singa, mereka melanjutkan penerbangan ke Hong Kong. Di negara yang pernah menjadi bagian dari Inggris itu, mereka transit selama 1,5 jam. Berikutnya, mereka melanjutkan trip sebelum kemudian landing di San Fransisco. Jika dihitung dengan transit, para pemain Honda atau DBL All-Star 2015 harus melakoni perjalanan 24 jam plus 35 menit.
Tim yang dikapteni Abram Nathan (putra) dan Christine Aldorra Tjundawan (putri) tersebut dijadwalkan tiba di San Fransisco pada 9 November pukul 19.40. Waktu di San Fransisco lebih lambat 12 jam daripada WIB. Sampai di sana, mereka langung beristirahat di hotel. Waktu istirahat itu memang benar-benar harus dimaksimalkan para pemain. Sebab, agenda belajar dan bermain basket di AS begitu padat.(nar/c5/nur)

Dilatih Pemain Hall of Fame

JAWA POS - Selasa sore waktu Amerika Serikat, serangkaian agenda padat menanti tim Honda DBL All-Star 2015. Meski tim yang berisi student athlete terbaik Indonesia itu belum akan menjalani pertandingan. Malah agenda tim All-Star masih tergolong santai.
Selama sehari para pemain dan anggota rombongan lainnya bakal diajak untuk bertualang menjelajahi San Francisco. Agendanya adalah mengunjungi Fisherman’s Wharf, Pier 39, serta berfoto di jembatan Golden Gate yang menjadi tetenger kota itu.
Sebelum bertolak ke Sacramento untuk menjalani agenda-agenda seru lainnya, mereka akan diterima di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco Ardi Hermawan. Nah, di Sacramento itulah, menu utama diberikan kepada para pemain Honda DBL All-Star 2015. Mereka akan mendapatkan coaching clinic dari Myree Bowden dan Henry Turner. Yang paling spesial tentu dari Ruthie Bolton, peraih dua emas Olimpiade sekaligus mantan pemain klub WNBA, Sacramento Monarchs.
Bolton bukan nama sembarangan karena dia merupakan anggota klub yang sangat prestisius, Women’s Basketball Hall of Fame. Berikutnya, seperti pada edisi-edisi sebelumnya, tim putra dan putri akan bertanding melawan tim-tim sekolah di sana. Mengingat padatnya agenda selama bertanding dan belajar di Amerika, para pemain mutlak harus menjaga kesehatan serta tetap disiplin. Hal itu ditegaskan Muhammad Hendra, asisten pelatih tim putri. “Saya di sini harus jadi bapak juga bagi anak-anak. Terkadang masih mengingatkan. Tapi, secara umum, mereka sudah mandiri dan disiplin,” papar pelatih asal SMK 2 Balikpapan tersebut.
Sementara itu, tim ADU Gold Coast All-Stars tak menyia-nyiakan kesempatan berkunjung ke Surabaya. Di hari terakhir sebelum kembali ke Australia, mereka menghabiskan waktu seharian di Jawa Timur Park 2, Kota Batu. ”Kami benar-benar bersenang-senang di sana,” ujar Wendy O’Brien selaku tour manager.(nar/mat/c6/nur)



No comments:

Post a Comment