Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Wednesday, November 4, 2015

APPI Keluhkan Kontrak Pemain

JAWA POS – Asosiasi Pemain Pro fesional Indonesia (APPI) mengeluhkan sistem kontrak pemain dalam sejumlah turnamen yang berlangsung di tanah air. Di antara semua turnamen, salah satu yang paling mereka permasalahkan adalah kontrak pemain yang diberlakukan sejumlah klub dalam perhelatan Piala Presiden.
Berdasar laporan dari sejumlah pemain, banyak klub yang tidak manusiawi menerapkan kontrak. Akibatnya, substansi digelarnya sejumlah turnamen untuk membantu pemain agar tetap survive akibat kompetisi sepak bola yang sedang dihentikan PSSI menjadi hilang. Sebab, turnamen tersebut hanya menguntungkan kantong para elite klub dan operator turnamen.
Sementara itu, sebagian besar pemain hanya bisa menjadi ob jek eksploitasi karena mendapat fee yang sangat kecil. “Kami akan mengirimkan permintaan kepada Mahaka untuk memberlakukan standar minimum kontrak,” kata anggota Executive Committee APPI Kurniawan Dwi Yulianto setelah bertemu delegasi FIFA kemarin. Mahaka yang dimaksud Kurniawan adalah Mahaka Sports and Entertainment, operator tunggal turnamen tersebut. Menurut dia, Mahaka yang juga terlibat sebagai operator turnamen Piala Jenderal Sudirman itu bisa bersikap tegas kepada klub-klub yang masih tidak berperikemanusiaan dalam memberikan kontrak bagi pemain.
Kurniawan menyatakan, selama turnamen Piala Presiden lalu, tidak ada keseragaman dari klub dalam memberlakukan kontrak. Ada pemain yang hanya dibayar setiap pertandingan. Ada juga pemain yang dikontrak perbulan saja. Artinya, bila dalam satu pertandingan pemain tidak diturunkan, dia tidak akan dibayar. “Begitu juga pemain yang hanya mendapat kontrak satu bulan. Kalau timnya tidak lolos ke babak selanjutnya, dia juga tidak mendapat bayaran,” jelasnya. “Ada pemain yang cedera, tapi penanganannya ala kadarnya,” kata pria yang juga mantan pemain timnas Primavera itu.
Wakil Ketua APPI Bambang Pamungkas menambahkan, akibat kontrak pemain yang jauh dari ideal itu, dirinya memilih tidak berlaga bersama Persija Jakarta di Piala Jenderal Sudirman nanti. “Bisa jadi begitu,” ujar Bambang saat ditanya apakah kontrak dengan manajemen Persija bermasalah hingga dia memilih absen.
CEO Mahaka Hasani Abdulgani mengatakan, keluhan APPI tersebut lebih pantas disampaikan kepada manajemen klub. “Sebab, semua kewajiban kami ke klub seperti match fee dan akomodasi sudah dipenuhi. Kalau dari klub ke pemain ada masalah, itu bukan lagi urusan kami,” tegasnya.(dik/c7/ko)

No comments:

Post a Comment