Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Wednesday, November 4, 2015

Sulitnya Merawat Harapan


JAWA POS – Liga Champions bersahabat dengan tradisi-tradisi. Arsenal memiliki itu. Memang mereka belum pernah juara. Setidaknya, sebelas musim terakhir tim berjuluk The Gunners tersebut selalu lolos ke fase knockout.
Musim ini tradisi itu bisa saja terhenti. Hanya kemenangan yang bisa menjaga harapan mereka lolos dari persaingan di grup F. Masalahnya, agar harapan itu terjaga, mereka harus mengalahkan Bayern Muenchen di Allianz Arena dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 03.45 WITA).
Saat ini Arsenal menghadapi situasi yang sulit di grup F. Mereka menjadi penghuni dasar klasemen dengan raihan tiga poin. Kalau kalah, upaya mereka untuk lolos dari grup sangat sulit. Secara matematis mereka belum habis, tetapi bisa menjadi misi yang mustahil. Lebih-lebih jika dini hari nanti mereka kalah oleh Bayern, dan Olympiacos yang sekarang berada di posisi kedua klasemen grup F dengan mengemas enam poin menang atas Dinamo Zagreb. Jelas itu mimpi buruk.
Bagaimana tidak, dengan hasil itu Bayern dan Olympicos sama-sama mengemas sembilan poin dan tersisa dua laga. Tambahan satu poin saja dari dua laga yang tersisa sudah memastikan mereka lolos dari grup F. Nasib bakal lebih baik bagi Arsenal apabila bisa menang atas Bayern dini hari nanti dan pada saat yang sama Olympicos kalah oleh Zagreb. Itu akan membuat semua tim mengoleksi enam poin. Persaingan di sisa dua laga bakal sangat menarik.
Namun, sekarang Arsene Wenger tidak perlu memikirkan hasil dari laga tim lain. Ada baiknya dia lebih berfokus merawat harapan untuk lolos. Itu hanya bisa dilakukan kalau dapat melanjutkan tren hebat selama Oktober lalu. Tentu sulit mengulang kemenangan atas Bayern yang digapai pada pertemuan sebelumnya di Emirates Stadium. Namun, performa hebat mereka selama Oktober bisa meningkatkan kepercayaan diri menuju Allianz Arena. Di Premier League bulan lalu Arsenal menyapu bersih kemenangan. “Aku menginstruksikan untuk bisa mendapat poin kali ini,” ujar Wenger sebagaimana dilansir Reuters. “Namun, menjinakkan Bayern dengan serangan mereka yang berkualitas adalah hal sulit selama 90 menit ke depan. Kami mencamkan ini; lakukan pressure seperti yang kami bisa dan berusaha untuk mencetak gol,” lanjut pelatih asal Prancis tersebut.
Wenger punya modal dalam meredam serangan Bayern. Selain empat kemenangan beruntun di Premier League se la ma Oktober, Arsenal memiliki partner serangan sempurna dalam diri Olivier Giroud dan Mesut Oezil. Keduanya bisa turun sebagai starter dini hari nanti. Pada musim ini, kolaborasi ke duanya menjadi yang tersubur. Oezil menyumbangkan empat assist yang berujung gol ke pada Giroud. Raihan itu lebih banyak satu gol ketimbang servis Oezil kepada Alexis Sanchez yang berbuah tiga gol.
Selain itu, Giroud memiliki satu lagi senjata rahasia. Yaitu, sundulan. Dengan cara tersebut, Arsenal tentu memiliki keunggulan ketika terjadi duel dari bola mati. Striker timnas Prancis berusia 29 tahun itu sudah melesakkan empat gol lewat kepala di semua ajang. “Mereka (Bayern) pastinya sangat marah,” ujar bek tengah sekaligus kapten kedua Arsenal Per Mertesacker. “Sebab, kami adalah tim pertama yang mampu menantang dan mengalahkan mereka. Mereka pastinya akan agresif dalam memburu bola dan menunjukkan bahwa mereka lebih baik daripada kami,” jelas Mertesacker kembali.
Namun, Wenger mempunyai handicap pada laga kali ini. Kekurangan itu tidak lain adalah tidak mempunyai barisan cadangan yang berkualitas sama dengan first team-nya. Gap kualitas itu terjadi karena badai cedera yang terjadi di klub berlogo meriam tersebut. Sembilan pemain—sialnya adalah pilar kunci—tergolek di ruang perawatan karena mengalami cedera. Mereka itu,
antara lain, Theo Walcott (cedera betis), Alex OxladeChamberlain (hamstring), Aaron Ramsey (hamstring), Jack Wilshere (cedera betis), dan Danny Welbeck (cedera lutut).
Banyaknya pemain penting yang cedera itu belum ditambah dengan fakta bahwa mereka kerap kesulitan kala berhadapan dengan para wakil Jerman di kompetisi Benua Biru. Dari 28 kali pertemuan, Arsenal memenangi 12 laga dan 11 kali menelan kekalahan. Mimpi buruk bagi Wenger bertambah dengan kembalinya winger Bayern Arjen Robben dari cedera otot ketika membela timnas Belanda di ajang kualifikasi Euro September lalu. Robben bahkan mencetak satu gol ketika Bayern menggulung FC Koln 4-0 pada 24 Oktober lalu. Kembalinya winger 31 tahun itu jelas menambah daya gedor klub yang mempunyai julukan lain FC Hollywood itu dengan ditopang Robert Lewandowski dan Douglas Costa.
Lewandoski sendiri berujar bahwa dirinya gatal untuk kembali mencetak gol setelah gagal menyumbangkan gol ketika dikalahkan Arsenal dan ditahan imbang Eintracht Frankfurt pekan lalu. “Aku sudah melewati dua pertandingan tanpa gol,” ujar Lewy sebagaimana dilansir London Evening Standard. “Aku sudah pasti ingin kembali mencetak gol. Aku bakal mempertaruhkan segalanya untuk itu,” tutur eks striker Borussia Dortmund itu.
Der trainer Bayern Pep Guardiola sendiri menyatakan sudah memiliki resep untuk menaklukkan Arsenal. Resep itu tidak lain adalah ketergantungan Arsenal akan Giroud setelah Walcott dan Oxlade Chamberlain cedera. Dengan begitu, mereka pasti bakal memainkan bola-bola panjang. Karena itu, Guardiola bakal menginstruksi para pemainnya untuk menerapkan pressing ketat agar Giroud tidak sempat mendapat suplai bola. “Arsenal tentu saja sangat kuat,” ujar Guardiola sebagaimana dilansir Goal. “Mereka pasti bakal memainkan sepak bola menyerang. Namun, akan sangat sulit ketika mereka melawan kami dengan pressing bagus yang kami miliki,” jelas pelatih asal Spanyol tersebut.(apu/c4/ham)

No comments:

Post a Comment