JAWA POS – Liga
Champions bersahabat dengan tradisi-tradisi. Arsenal memiliki itu. Memang mereka
belum pernah juara. Setidaknya, sebelas musim terakhir tim berjuluk The Gunners
tersebut selalu lolos ke fase knockout.
Musim ini tradisi
itu bisa saja terhenti. Hanya kemenangan yang bisa menjaga harapan mereka lolos
dari persaingan di grup F. Masalahnya, agar harapan itu terjaga, mereka harus
mengalahkan Bayern Muenchen di Allianz Arena dini hari nanti (siaran langsung
RCTI pukul 03.45 WITA).
Saat ini Arsenal
menghadapi situasi yang sulit di grup F. Mereka menjadi penghuni dasar klasemen
dengan raihan tiga poin. Kalau kalah, upaya mereka untuk lolos dari grup sangat
sulit. Secara matematis mereka belum habis, tetapi bisa menjadi misi yang
mustahil. Lebih-lebih jika dini hari nanti mereka kalah oleh Bayern, dan
Olympiacos yang sekarang berada di posisi kedua klasemen grup F dengan mengemas
enam poin menang atas Dinamo Zagreb. Jelas itu mimpi buruk.
Bagaimana tidak,
dengan hasil itu Bayern dan Olympicos sama-sama mengemas sembilan poin dan
tersisa dua laga. Tambahan satu poin saja dari dua laga yang tersisa sudah memastikan
mereka lolos dari grup F. Nasib bakal lebih baik bagi Arsenal apabila bisa
menang atas Bayern dini hari nanti dan pada saat yang sama Olympicos kalah oleh
Zagreb. Itu akan membuat semua tim mengoleksi enam poin. Persaingan di sisa dua
laga bakal sangat menarik.
Namun, sekarang
Arsene Wenger tidak perlu memikirkan hasil dari laga tim lain. Ada baiknya dia
lebih berfokus merawat harapan untuk lolos. Itu hanya bisa dilakukan kalau
dapat melanjutkan tren hebat selama Oktober lalu. Tentu sulit mengulang kemenangan
atas Bayern yang digapai pada pertemuan sebelumnya di Emirates Stadium. Namun,
performa hebat mereka selama Oktober bisa meningkatkan kepercayaan diri menuju
Allianz Arena. Di Premier League bulan lalu Arsenal menyapu bersih kemenangan. “Aku
menginstruksikan untuk bisa mendapat poin kali ini,” ujar Wenger sebagaimana
dilansir Reuters. “Namun, menjinakkan Bayern dengan serangan mereka yang
berkualitas adalah hal sulit selama 90 menit ke depan. Kami mencamkan ini;
lakukan pressure seperti yang kami bisa dan berusaha untuk mencetak gol,”
lanjut pelatih asal Prancis tersebut.
Wenger punya
modal dalam meredam serangan Bayern. Selain empat kemenangan beruntun di
Premier League se la ma Oktober, Arsenal memiliki partner serangan sempurna
dalam diri Olivier Giroud dan Mesut Oezil. Keduanya bisa turun sebagai starter
dini hari nanti. Pada musim ini, kolaborasi ke duanya menjadi yang tersubur.
Oezil menyumbangkan empat assist yang berujung gol ke pada Giroud. Raihan itu
lebih banyak satu gol ketimbang servis Oezil kepada Alexis Sanchez yang berbuah
tiga gol.
Selain itu,
Giroud memiliki satu lagi senjata rahasia. Yaitu, sundulan. Dengan cara
tersebut, Arsenal tentu memiliki keunggulan ketika terjadi duel dari bola mati.
Striker timnas Prancis berusia 29 tahun itu sudah melesakkan empat gol lewat
kepala di semua ajang. “Mereka (Bayern) pastinya sangat marah,” ujar bek tengah
sekaligus kapten kedua Arsenal Per Mertesacker. “Sebab, kami adalah tim pertama
yang mampu menantang dan mengalahkan mereka. Mereka pastinya akan agresif dalam
memburu bola dan menunjukkan bahwa mereka lebih baik daripada kami,” jelas
Mertesacker kembali.
Namun, Wenger
mempunyai handicap pada laga kali ini. Kekurangan itu tidak lain adalah tidak
mempunyai barisan cadangan yang berkualitas sama dengan first team-nya. Gap
kualitas itu terjadi karena badai cedera yang terjadi di klub berlogo meriam
tersebut. Sembilan pemain—sialnya adalah pilar kunci—tergolek di ruang
perawatan karena mengalami cedera. Mereka itu,
antara lain, Theo
Walcott (cedera betis), Alex OxladeChamberlain (hamstring), Aaron Ramsey
(hamstring), Jack Wilshere (cedera betis), dan Danny Welbeck (cedera lutut).
Banyaknya pemain
penting yang cedera itu belum ditambah dengan fakta bahwa mereka kerap
kesulitan kala berhadapan dengan para wakil Jerman di kompetisi Benua Biru.
Dari 28 kali pertemuan, Arsenal memenangi 12 laga dan 11 kali menelan
kekalahan. Mimpi buruk bagi Wenger bertambah dengan kembalinya winger Bayern
Arjen Robben dari cedera otot ketika membela timnas Belanda di ajang kualifikasi
Euro September lalu. Robben bahkan mencetak satu gol ketika Bayern menggulung
FC Koln 4-0 pada 24 Oktober lalu. Kembalinya winger 31 tahun itu jelas menambah
daya gedor klub yang mempunyai julukan lain FC Hollywood itu dengan ditopang
Robert Lewandowski dan Douglas Costa.
Lewandoski
sendiri berujar bahwa dirinya gatal untuk kembali mencetak gol setelah gagal
menyumbangkan gol ketika dikalahkan Arsenal dan ditahan imbang Eintracht
Frankfurt pekan lalu. “Aku sudah melewati dua pertandingan tanpa gol,” ujar
Lewy sebagaimana dilansir London Evening Standard. “Aku sudah pasti ingin
kembali mencetak gol. Aku bakal mempertaruhkan segalanya untuk itu,” tutur eks
striker Borussia Dortmund itu.
Der trainer
Bayern Pep Guardiola sendiri menyatakan sudah memiliki resep untuk menaklukkan
Arsenal. Resep itu tidak lain adalah ketergantungan Arsenal akan Giroud setelah
Walcott dan Oxlade Chamberlain cedera. Dengan begitu, mereka pasti bakal memainkan
bola-bola panjang. Karena itu, Guardiola bakal menginstruksi para pemainnya untuk
menerapkan pressing ketat agar Giroud tidak sempat mendapat suplai bola. “Arsenal
tentu saja sangat kuat,” ujar Guardiola sebagaimana dilansir Goal. “Mereka
pasti bakal memainkan sepak bola menyerang. Namun, akan sangat sulit ketika
mereka melawan kami dengan pressing bagus yang kami miliki,” jelas pelatih asal
Spanyol tersebut.(apu/c4/ham)
No comments:
Post a Comment