JAWA POS - Kalah
ada fans yang kejam, Real Madrid terhitung sebagai salah satunya. Menang saja
tidak pernah cukup. Harus menang dan bermain indah.
Berapa banyak
pelatih yang menjadi korban dari kekejaman publik Santiago Bernabeu. Karena
itu, tidak ada alasan bagi Real untuk mempertontonkan laga membosankan tanpa
gol layaknya bentrokan pertama dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada 21 Oktober
lalu. Itulah tugas Cristiano Ronaldo dkk dini hari nanti (siaran langsung RCTI
pukul 03.45 WITA).
Sejatinya,
peluang untuk melihat laga semembosankan sebelumnya sulit terjadi di Santiago
Bernabeu. Selain karena Madridista, sebutan fans Real, sangat kritis, statistik
mendukung itu. Terhitung sejak 7 November 2005, dari 273 laga semua ajang di
Madrid, hanya lima yang berakhir dengan imbang tanpa gol. Kali terakhir, tim
berjuluk Los Blancos itu bermain membosankan kala ditahan seri Malaga pada
jornada keenam La Liga, 26 September lalu. Apabila dipersentase, hanya 1,8
persen laga kandang Real yang tidak mampu menciptakan sebiji gol pun dalam satu
dekade terakhir.
Apalagi, matchday
keempat nanti menjadi pijakan bagi kedua klub untuk memastikan diri lolos dari
fase grup. Apabila Real atau PSG menang, si pemenanglah yang melaju terlebih
dahulu. Syaratnya, dalam laga lain di grup A, Malmoe harus tumbang di kandang
Shakhtar Donetsk. Real dan PSG kini masih mengoleksi tujuh poin. Apabila Malmoe
tumbang, perolehan 10 poin Real atau PSG tidak bisa dikejar dengan sisa dua
pertandingan fase grup. Motivasi untuk lolos lebih awal itulah yang akan
menjauhkan Santiago Bernabeu dari laga membosankan. “Ini laga penting bagi kami
untuk mengamankan step-by-step target mengangkat trofi di Liga Champions musim
ini,” ujar kiper Real Keylor Navas dalam wawancara kepada situs resmi UEFA. “Makanya,
kami perlu menyiapkan laga ini dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Navas menjadi
satu bagian terpenting di balik kekuatan Real yang baru kebobolan empat gol
dalam semua ajang musim ini. Menurut dia, Real bisa berbuat lebih banyak bukan
hanya dalam urusan pertahanannya, melainkan juga untuk sisi serangan. Pelajaran
dari Paris yang terlalu sering membuang peluang akan jadi pegangan dalam laga
nanti.
Pada bentrokan
pertama, hanya 35 persen tembakan Cristiano Ronaldo dkk tepat sasaran.
Statistik itu membaik di laga La Liga setelahnya, mulai lawan Celta Vigo
(24/10) dengan 55,5 persen on goal sampai 54,5 persen ke gawang Las Palmas
(31/10). Kombinasi antara bertahan sempurna dan menyerang dengan ganas disebut
Navas akan menjadi senjata mematikan yang siap melukai Les Parisiens, julukan
PSG.
Sama seperti pada
pertemuan sebelumnya, lini serang Real belum akan full team. Gareth Bale masih
menjalani pemulihan pasca-cedera betis. Lalu, Karim Benzema juga baru sembuh
dari hamstring. Marca menyebutkan keduanya masih bisa dimainkan, tetapi akan
memulai dari bangku cadangan.
Dengan hanya
menyisakan Ronaldo sebagai bagian trio BBC untuk starter, pelatih Rafael
Benitez kembali memainkan formasi 4-3-3. Di atas kertas, Ronaldo tetap bermain
di sayap kiri, lalu Isco di sayap kanan dan Jese Rodriguez di posisi striker.
Namun, dalam pertandingan, Ronaldo bisa bertukar posisi dengan Jese. Formasi
seperti itu kerap dimainkan Benitez begitu Bale absen. Termasuk saat bentrokan
pertama di Paris. Dalam analisisnya, hanya kurang konsentrasi yang membuat anak
asuhnya gagal menang kala itu. “Dan sekarang, saya ingin melihat yang terbaik
dari tim kami,” ujarnya dalam konferensi pers tadi malam.
Pelatih yang
pernah memberikan gelar juara Liga Champions kepada Liverpool pada edisi
2004–2005 tersebut menilai, PSG selevel dengan anak asuhnya. Selain sama-sama
unbeaten di semua ajang, kedua tim sama-sama punya kualitas serangan dan
defense terbaik di liga masing-masing. Apabila Real mencetak 24 gol dan
kebobolan 4 gol dalam 10 jornada, PSG sudah mencetak 26 gol dan kebobolan 6 gol
dari 12 journee.
Di sisi lain,
pertandingan tandang kali ini disebut mediamedia di Prancis sebagai ujian bagi
pelatih Laurent Blanc. Meskipun, masih panjang jalan PSG untuk melanjutkan tren
selalu lolos ke 16 besar Liga Champions tiga musim terakhir. Andaikan kalah di
Madrid, masih ada dua laga lain di grup A yang bisa jadi pijakannya untuk
mendampingi Real. Mulai bertandang ke Malmoe (25/11) dan terakhir menjamu
Shakhtar Donestk (8/12).
Di Le 10 Sport,
Nasser Al Khelaifi sebagai petinggi PSG menjadikan pertandingan kali ini
sebagai acuan untuk memperpanjang atau tidak durasi kontrak mantan entraineur
timnas Prancis itu. Kontrak Blanc habis akhir musim ini.
Sayang, PSG tidak
turun dengan kekuatan terbaik. Terutama di sektor tengah dan belakang nya,
Javier Pastore dan Marquinhos. Kondisi Pastore sedang tidak fit, sedangkan Marquinhos
dibekap cedera paha. Satu-satunya kabar gembira bagi Blanc adalah kembalinya
bek tengah David Luiz dari cedera lutut.
Kembalinya Luiz akan memperkuat pertahanan PSG bersama Thiago Silva. “Kedua tim
sama-sama berpeluang menang. Kami gagal menang di Paris karena di bawah tekanan
sebagai tuan rumah. Tetapi, ceritanya akan beda jika di luar kandang,” kata
Blanc seba gaimana dikutip dari situs resmi klub.(ren/c19/ham)
Selamat Datang di
Rumah Kedua
JAWA POS - Selain
Rosario, Madrid adalah rumah kedua bagi Angel di Maria. Banyak kenangan manis
yang didapatkannya selama empat musim di ibukota Spanyol tersebut bersama Real
Madrid. Dini hari nanti dia kembali ke sana.
Ya, kali ini Di
Maria datang sebagai lawan. Dia akan mengisi lini serang Paris Saint-Germain
(PSG). Namun, belum tentu ada sambutan spanduk selamat datang baginya. Apalagi
kalau dia menjebol gawang Real nanti. Bagi Di Maria, inilah reuni pertama
dengan publik Santiago Bernabeu sejak dirinya hijrah pada musim panas 2014
menuju Manchester United. “Saya tidak akan pernah melupakan fans Real. Tepuk
tangan mereka saat pertandingan terakhir saya di Santiago Bernabeu tetap
spesial bagi saya. Kalau bisa, saya akan selalu berterima kasih kepada mereka,”
ujar Di Maria dalam sebuah sesi wawancara dengan Marca sebelum terbang ke
Madrid.
Selain ikut mempersembahkan
enam trofi bagi Madrid, termasuk trofi Liga Champions 2013-2014, Di Maria
nyaris tidak tergantikan selama empat musim di Real. Sebanyak 190 laga dan 36
gol dia catatkan bagi Real. “Kalau bisa saya mengulang waktu, saya ingin
kembali bertahan di Madrid,” katanya.
Namun, dia
mengakui, keretakan hubungan dengan Presiden Real Florentino Perez-lah yang
membuatnya pergi dari Madrid menuju Manchester. Namun, jauh dari rumah kedua
tidak membuat Di Maria nyaman. Di Manchester, selain hubungannya dengan Manajer
Louis Van Gaal tidak harmonis, beberapa kejadian di luar arena, termasuk saat
rumahnya disatroni maling, membuatnya tidak tenang.
Demikian pula
begitu dirinya tiba di Paris. Belum genap setengah musim Di Maria menjadi
bagian dari skuat mahal PSG, kritik sudah berdatangan. Kontribusi 4 gol dan 3
assist dari 11 kali laga di Ligue 1 serta Liga Champions dianggap belum sepadan
dengan harga GBP 44 juta (Rp 929,7 miliar) yang digelontorkan PSG.
Berbicara kepada
BeIn Sports, Di Maria menilai kritik itu salah alamat. “Saya bukan penyerang
murni. Saya juga bukan goal getter. Saya bermain tidak untuk tujuan mencetak
gol. Saya hanya senang mencetak gol. Yang perlu diingat, saya bukan penyelamat
PSG,” ucap El Fideo, julukan Di Maria.
Untung, dalam
reuni pertama Di Maria ini, tidak akan ada boo dari fans Real. Garansi itu
diberikan Marcelo, bek kiri Real. “Dia akan mendapat sambutan hangat di sini.
Sungguh kehormatan bisa kembali bermain dengan dia. Dia pemain hebat dan teman
yang hebat,” tutur Marcelo sebagaimana dilansir dari FourFourTwo.(ren/c5/ham)
No comments:
Post a Comment