KALTIM POST –
Cabang olahraga angkat berat yang tergabung dalam Persatuan Angkat Besi,
Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim benar-benar
menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu cabor andalan Kaltim untuk mendulang
medali di PON XIX/2016 Jawa Barat mendatang.
![]() |
| Nohadi |
Tak hanya
meloloskan 13 atlet menuju Jawa Barat, bahkan sembilan atlet angkat berat
(lifter) menggila karena berhasil memecahkan rekor nasional di pentas
kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) 2015 di Hotel Sutan Raja
Convention Center, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung hingga Sabtu (3/10)
tadi.
Salah satu atlet
yang berhasil memecahkan rekor nasional adalah Nohadi dengan total angkatan
(squat, bench press dan deadlift) di kelas 105 kilogram, yakni total angkatan
915 kg. Nohadi berhasil mengungguli lifter asal Papua atas nama Musakodi dan
Surahmat dari DKI Jakarta (9 lifter pecahkan rekor nasional, lihat grafis).
Bukan tanpa
perjuangan, Nohadi justru sempat tertinggal di angkatan squat dengan hanya
meraih medali perak di bawah Papua. Namun di kelas benhpress Nohadi membayar
lunas dengan selisih angkatan hingga 35 kilogram hanya dengan dua angkatan dan
berhasil menyabet medali emas di bench press. Meski di angkatan dead lift,
Nohadi hanya meraih perak, namun jarak 35 kilogram membuatnya meraih emas di
total semua angkatan.
Usai
pertandingan, Nohadi menuturkan jika keberhasilannya tersebut berkat perjuangan
dan proses latihan yang cukup panjang. Selain itu bertanding di hadapan Ketua
KONI Kaltim Zuhdi Yahya yang sedang melakukan monitoring memberikan semangat
tersendiri untuk memberikan yang terbaik. “Malu sama Pak Zuhdi jika gagal,
sementara beliau telah datang jauh-jauh memotivasi kami,” ujar Nohadi.
Sementara itu
Zuhdi Yahya yang menjadi saksi atas keberhasilan angkat berat Kaltim
mengungkapkan kegembiraannya. Didampingi Ketua Binpres KONI Kaltim Alfons T
Lung dan Wakil Sekretaris II Aziz, Zuhdi mengatakan, jika PABBSI Kaltim selama
ini memang selalu menjawab kepercayaan Kaltim dengan prestasi.
Terlebih dengan
kegagalan sepak takraw menuju PON, prestasi atlet dari PABBSI bisa menjadi obat
penawar kekecewaan. “Saya ucapkan selamat kepada atlet dan pengurus PABBSI
Kaltim yang berhasil memenuhi target. Semoga prestasi ini dapat terjaga hingga
PON XIX/2016 di Jawa Barat nanti,” pungkas Zuhdi.(don/is/k18)


No comments:
Post a Comment