JAWA POS - Ronaldinho
sedang berstatus free transfer alias tanpa klub. Di usianya yang sudah 35
tahun, dia masih berhasrat untuk terus bermain. Kini, ada tawaran dari klub
Malaysia dan klub Swiss. Akan ke mana dia berlabuh?
![]() |
Ronaldinho |
Sepuluh tahun
silam, Ronaldinho termasuk pemain bergaji mahal. Pemasukannya bisa mencapai USD
57,8 juta per tahun. Bukan hanya dari gajinya sebagai pemain sepak bola, income
dari produk iklan yang dibintangi juga ikut berperan.
BBC saat itu menyebut
Ronaldinho lebih kaya ketimbang David Beckham. Bedanya, Becks kini tidak lagi
aktif dalam sepak bola. Sementara Ronaldinho? Dia masih saja mencari uang dari
lapangan hijau. Bukan lagi di klub elite Eropa seperti Paris-Saint Germain
(PSG) atau Barcelona pada masa jayanya dulu. Di klub Brasil sekaliber
Fluminense saja, dia baru-baru ini dipecat. Statusnya sekarang free transfer.
Dalam
wawancaranya di Radio Rede Atlantida, penerima anugerah Ballon d’Or 2005 itu
mengakui sudah banyak tawaran yang datang kepadanya. Dia pun tidak kapok mengasah
lagi kemampuannya. “Sejauh ini, saya masih merasa baik-baik saja. Kesehatan
saya pun demikian. Saya rasa, saya masih siap untuk terus bermain,” ujarnya.
Apabila menilik
dari grafik performanya di tiga klub terakhirnya, Atletico Mineiro (2012–2014),
Queretaro (2014– 2015), dan Fluminense, Ronaldinho terus menurun. Tahun lalu,
di Queretaro, dia masih vital dengan kontribusi 8 gol dan 4 assist dari 29
caps-nya. Sementara itu, di Fluminense, dia malah zero contribution dalam
sembilan caps, baik dari sisi gol ataupun assist-nya. “Setidaknya, selama
berlatih, saya merasa performa saya masih bisa diadu dengan pemain sekarang
(yang usianya lebih muda, Red). Dan saya akan terus mempertahankannya,” koarnya.
Banyaknya tawaran
bagi Ronaldinho itu diakui secara langsung oleh agennya, Roberto de Assis
Moreira. Sebagaimana dikutip dari media Swiss, Blick, sudah ada dua tawaran
bagi Ronaldinho untuk terbang dari dataran Amerika Latin. “Kami mempertimbangkan
dua tawaran dari klub Malaysia dan Swiss,” sebutnya.
Untuk tawaran
dari klub Liga Malaysia, Pahang FA-lah klub yang meminati Ronaldinho. Roberto
dalam wawancaranya dengan BAND menyebut sudah ada pembicaraan antara dirinya
dan Joe Ze Mira Ferreira, pengusaha Portugal yang menjadi perantara dirinya
dengan Tok Gajah, julukan Pahang FA. “Saya sudah berbicara dengannya by phone.
Dia bilang sudah mengetahui siapa Ronaldinho. Kami akan mengevaluasi pembicaraan
ini lagi,” ungkapnya.
Klub Liga
Malaysia? Hmm, mungkin ini kabar yang bisa membuat pencinta sepak bola di tanah
air iri. Sebab, dari sisi koefisien AFC saja, Malaysia dengan Malaysian
League-nya masih berada di bawah Indonesia. Malaysia berada di urutan kesepuluh
zona Asia Timur, sedangkan Indonesia yang sedang di-banned FIFA tiga setrip di
atasnya.
Mendengarkan
kabar Ronaldinho yang berpotensi merumput satu kompetisi bersama dengan Andik
Vermansah ini mengingatkan kita dengan Mitra Kukar yang
merekrut Marcus Bent pada tiga tahun silam. Selain tindakan indisiplinernya,
kontrak Bent saat itu tidak lagi diperpanjang lantaran besaran gaji per
musimnya yang wah. Bent kala itu dibayar Naga Mekes—julukan Mitra Kukar—dengan Rp
3 miliar per musim.
Lantas, berapa
yang diminta Ronaldinho? Joe mengungkapkan, angka EUR 10 juta per musim jadi
patokan harga untuk mendatangkan Pemain Terbaik FIFA tahun 2004 dan 2005 itu.
Jika dinominalkan ke rupiah, angka Rp 152,7 miliar per musim hanya untuk
seorang pemain seperti Ronaldinho itu sama seperti yang diajukan klub Swiss. “Bedanya,
untuk nilai gaji semahal itu dalam semusim, kami tidak akan bisa
menyanggupinya,” ucapnya tegas. (ren/c19/ham)
No comments:
Post a Comment