JAWA POS –
Terbitnya sertifikat logo dan nama Persebaya Surabaya pada PT Persebaya
Indonesia secara tidak langsung akan memberikan angin segar bagi klub-klub yang
disingkirkan PSSI. Selain Persebaya, tim-tim yang didepak itu adalah Arema
Indonesia, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro.
![]() |
| Aremania |
Melihat kondisi
tersebut, Tim Transisi PSSI yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Imam Nahrawi untuk mereformasi sepak bola nasional berencana melakukan
investigasi ulang. Tujuannya, status tim-tim yang pernah “dizalimi” itu bakal
diputihkan agar bisa kembali aktif dalam pentas sepak bola nasional. “Kami akan
berusaha agar tim-tim tersebut bisa kembali eksis dalam sepak bola nasional.
Status mereka sebagai tim terhukum harus diputihkan,” kata Cheppy T Wartono,
salah seorang anggota Tim Transisi PSSI.
Keinginan Tim
Transisi PSSI itu langsung disambut baik sejumlah klub yang pernah dizalimi
tersebut. Direktur operasional Arema Indonesia Haris Fambudy menyatakan bahwa
selama ini PSSI tidak memiliki alasan yang kuat untuk menghukum mereka. Sebab,
secara legalitas, mereka mempunyai segala-galanya. “Secara histori, kami juga
pernah mewakili Indonesia di Piala AFC (Asian Football Confederation). Itu
berarti kami adalah anggota PSSI yang sah sejak dahulu kala, bukan Arema
lainnya,” kata Haris. “Jadi, dengan keinginan Tim Transisi PSSI untuk
memutihkan status tim-tim yang terhukum, bagi kami, itu adalah berita bagus,”
imbuhnya.
Direktur Utama PT
Persebaya Indonesia Cholid Ghoromah mengungkapkan hal yang sama. Hanya, dia
menjelaskan bahwa pemutihan status para klub-klub tersebut harus dilakukan saat
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. “Sebab, KLB adalah forum tertinggi dan segala
keputusan strategis harus diputuskan di sana,” ucapnya. (dik/c20/ko)

No comments:
Post a Comment