MALANG POST -
Arema Cronus punya tugas berat jelang laga semifinal leg pertama Piala
Presiden. Singo Edan harus bisa meredam semangat Sriwijaya FC yang datang ke
Malang demi berburu poin. Arema punya misi menekan spirit Laskar Wongkito yang
berapi-api karena isu skenario final ideal.
![]() |
Iwan Budianto |
Seperti
diketahui, Arema dan Persib diramalkan oleh banyak pihak akan menjadi tim
finalis Piala Presiden. Sriwijaya FC meradang. Pelatih SFC, Benny Dollo, bahkan
mewanti-wanti Arema. Jangan sampai melihat SFC dengan sebelah mata.
CEO Arema Iwan
Budianto, setuju saat dikonfirmasi terkait statemen keras Bendol. “Saya setuju
dengan statement Om Bendol. Keliru kalau menganggap enteng, apalagi memandang
SFC dengan sebelah mata. Saya setuju, kalau melihat SFC, harus dengan fokus
alias benar-benar waspada,” kata IB, sapaan akrabnya, kepada Malang Post.
IB mengakui
munculnya rumor-rumor skenario final ideal itu malah bukan berasal dari insan
bola. Namun, berasal dari media dan masyarakat sendiri. Dengan tegas, CEO
flamboyant itu mengaku tidak sependapat dengan munculnya rumor dan skenario
final ideal. “Kadang kala prediksi itu tidak muncul dari pelaku bola, tapi
media dan penonton. Saya tidak sependapat. Sebab, hal itu jadi terkesan
meremehkan tim yang tidak diunggulkan. Kita pun sempat seperti itu, dipandang
sebelah mata,” papar IB.
Dalam babak
penyisihan, Arema tidak bisa menjadi juara grup B Piala Presiden. Hanya
berstatus runner up karena main imbang lawan Persela dan PSGC, Arema dianggap
tidak layak melaju ke fase delapan besar. Namun, karena diremehkan, semangat
para pemain Arema menggebu demi membungkam semua kritik.
IB mewaspadai SFC
yang kini berada pada posisi psikologis yang hampir sama. Bahkan, mantan Exco
PSSi itu menilai SFC mendapat spirit berlebih karena rumor ini. Sebaliknya,
Arema berada di posisi mental yang rentan jemawa dan lengah.
Karena diprediksi
bisa lolos final, bisa-bisa pemain Arema benar-benar meremehkan SFC. IB tidak
menginginkan hal ini. “Kalau prediksi supaya tontonan menarik, itu bagus-bagus
saja. Tapi, kalau prediksi itu ternyata hanya untuk membuat Arema lengah dan
jemawa, tentu kita merugi. Saya wanti-wanti pemain agar tidak mendengarkan
rumor-rumor itu,” paparnya.
Secara teknis,
kualitas Sriwijaya FC jauh melebihi Bali United yang dihadapi di delapan besar.
Sebab, SFC punya pemain berkualitas bintang, berteknik serta jam terbang
tinggi. “Tidak pantas rasanya melihat SFC dengan sebelah mata. Sangat tidak
tepat bila meremehkan SFC,” tutup mantan Ketua BLAI PSSI ini.(fin/ary)
No comments:
Post a Comment