Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Friday, October 2, 2015

IB : Jangan Remehkan Laskar Wongkito

MALANG POST - Arema Cronus punya tugas berat jelang laga semifinal leg pertama Piala Presiden. Singo Edan harus bisa meredam semangat Sriwijaya FC yang datang ke Malang demi berburu poin. Arema punya misi menekan spirit Laskar Wongkito yang berapi-api karena isu skenario final ideal.
Iwan Budianto
Seperti diketahui, Arema dan Persib diramalkan oleh banyak pihak akan menjadi tim finalis Piala Presiden. Sriwijaya FC meradang. Pelatih SFC, Benny Dollo, bahkan mewanti-wanti Arema. Jangan sampai melihat SFC dengan sebelah mata.
CEO Arema Iwan Budianto, setuju saat dikonfirmasi terkait statemen keras Bendol. “Saya setuju dengan statement Om Bendol. Keliru kalau menganggap enteng, apalagi memandang SFC dengan sebelah mata. Saya setuju, kalau melihat SFC, harus dengan fokus alias benar-benar waspada,” kata IB, sapaan akrabnya, kepada Malang Post.
IB mengakui munculnya rumor-rumor skenario final ideal itu malah bukan berasal dari insan bola. Namun, berasal dari media dan masyarakat sendiri. Dengan tegas, CEO flamboyant itu mengaku tidak sependapat dengan munculnya rumor dan skenario final ideal. “Kadang kala prediksi itu tidak muncul dari pelaku bola, tapi media dan penonton. Saya tidak sependapat. Sebab, hal itu jadi terkesan meremehkan tim yang tidak diunggulkan. Kita pun sempat seperti itu, dipandang sebelah mata,” papar IB.
Dalam babak penyisihan, Arema tidak bisa menjadi juara grup B Piala Presiden. Hanya berstatus runner up karena main imbang lawan Persela dan PSGC, Arema dianggap tidak layak melaju ke fase delapan besar. Namun, karena diremehkan, semangat para pemain Arema menggebu demi membungkam semua kritik.
IB mewaspadai SFC yang kini berada pada posisi psikologis yang hampir sama. Bahkan, mantan Exco PSSi itu menilai SFC mendapat spirit berlebih karena rumor ini. Sebaliknya, Arema berada di posisi mental yang rentan jemawa dan lengah.
Karena diprediksi bisa lolos final, bisa-bisa pemain Arema benar-benar meremehkan SFC. IB tidak menginginkan hal ini. “Kalau prediksi supaya tontonan menarik, itu bagus-bagus saja. Tapi, kalau prediksi itu ternyata hanya untuk membuat Arema lengah dan jemawa, tentu kita merugi. Saya wanti-wanti pemain agar tidak mendengarkan rumor-rumor itu,” paparnya.

Secara teknis, kualitas Sriwijaya FC jauh melebihi Bali United yang dihadapi di delapan besar. Sebab, SFC punya pemain berkualitas bintang, berteknik serta jam terbang tinggi. “Tidak pantas rasanya melihat SFC dengan sebelah mata. Sangat tidak tepat bila meremehkan SFC,” tutup mantan Ketua BLAI PSSI ini.(fin/ary)

No comments:

Post a Comment