Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Friday, October 2, 2015

Menpora: Bangun Lagi Kejayaan Persebaya

JAWA POS – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyambut baik dikeluarkannya sertifikat merek dan logo Persebaya oleh Kemenkum HAM. Mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menyatakan hanya mengakui Persebaya milik PT Persebaya Indonesia yang berkantor di Jalan Karanggayam, Surabaya.
Nahrawi berharap dengan keluarnya legalitas tersebut, dualisme di tubuh Persebaya berakhir. ”Saya minta Persebaya bersatu. Semangatnya harus menyatukan, jangan menang-menangan,” katanya. ”Jadi, 30 klub internal Persebaya sekarang harus bersama-sama membangun lagi kejayaan Persebaya. Kembali seperti saat Persebaya belum terpecah belah,” sambungnya.
Karena itu, Nahrawi meminta tidak ada lagi kubu-kubuan di Persebaya. Sebab, saat ini hanya ada satu Persebaya. Pihak yang saat ini memiliki hak atas merek dan logo Persebaya harus mau merangkul seluruh stakeholder Persebaya, yakni 30 klub. Bukan sebagian klub saja.
Bersatunya Persebaya, lanjut Nahrawi, merupakan modal kuat untuk membangun lagi sepak bola Indonesia. Sebab, Persebaya merupakan salah satu klub besar yang memiliki magnet besar untuk pencinta sepak bola.
Nahrawi juga berencana melaporkan fakta yang terkait dengan as pek legalitas Arema dan Persebaya tersebut kepada perwakilan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional). Fakta itu sekaligus men jadi bukti bahwa selama ini PSSI menjadi bagian dari persoalan dualisme di klub-klub besar seperti Persebaya dan Arema.
Sekjen BOPI Heru Nugroho menambahkan, saat ini hanya ada satu Persebaya pasca sertifikat d ari Kemenkum HAM tersebut. Apalagi, Persebaya United juga telah mengganti nama mereka menjadi Bonek FC. Hanya, apakah Persebaya milik PT Persebaya Indonesia bisa mengikuti kompetisi musim depan, Heru tidak bisa memberikan garansi apa-apa. ”Kewenangan kami sebatas verifikasi. Nanti bergantung operator kompetisi melibatkan Persebaya atau tidak,” katanya.

Dari sisi suporter, CEO Bonek FC Gede Widiade berharap tidak ada lagi persoalan tentang suporter. ”Sebagai warga asli Surabaya, saya juga nggak rela melihat Persebaya mengalami keterpurukan akibat salah urus,” ucap dia.(dik/c11/tom)

No comments:

Post a Comment