JAWA POS –
Bagaimana gambaran grid Formula 1 2016 semakin jelas. Tim-tim besar sudah
memastikan dua kuota pembalap yang mereka miliki. Mayoritas tidak melakukan
perubahan. Hanya Lotus-Renault, yang musim depan menjadi pabrikan penuh di
bawah bendera Renault, yang hingga saat ini belum menyelesaikan penyusunan
skuad.
Menjadi pabrikan
penuh, Renault nanti tidak lagi menyuplai mesin untuk tim lain. Dengan fokus
dan sumber daya yang lebih besar, mereka bisa kembali ke masa kejayaan seperti
pada 2005 dan 2006. Saat itu, bersama Fernando Alonso, mereka merebut gelar
juara dunia pembalap dan konstruktor. Namun, melihat geliat mereka di bursa
pembalap, tampaknya masa keemasan itu sulit terulang. Lotus tengah kesulitan
mendapatkan pembalap hebat dan berpengalaman. Itu terjadi setelah Romain
Grosjean memutuskan berpindah ke Haas.
Mereka baru
memastikan Pastor Maldonado, pembalap kaya uang minim prestasi. Sebagai
catatan, driver asal Venezuela itu setiap tahun membawa USD 50 juta (sekitar Rp
740 miliar) untuk tim yang merekrutnya. Masalahnya, ketika satu kursi diisi
paid driver, di sisi lain Lotus tengah dihadapkan kepada kondisi stok pembalap
hebat yang sudah habis. Padahal, untuk tancap gas saat menjadi konstruktor
penuh nanti, Renault sangat membutuhkan pembalap hebat. “Memang tidak banyak
pilihan pembalap menarik di luar sana,” kata Federico Gastaldi, wakil team
principal Renault, sebagaimana dilansir Autosport kemarin. “Kami harus bekerja
keras untuk mengisi slot pembalap yang ada sebaik mungkin,” imbuhnya.
Gastaldi
mengatakan cukup menyayangkan kepergian Grosjean. Pembalap asal Prancis itu
sudah empat musim bersama mereka. Apabila bertahan, rasa Prancis juga akan
semakin kuat di Renault. Sebab, pabrikan Prancis diperkuat pembalap Prancis.
Namun, apa mau di kata, tawaran Haas lebih menggiurkan untuk pembalap yang
sudah sepuluh kali naik podium di ajang Formula 1 itu. Meski Haas tim baru, di
tim itu Grosjean punya peluang untuk masuk Ferrari pada 2017. Sebab, Haas di
posisikan sebagai tim junior untuk Ferrari. “Dia (Grosjean, Red) memang aset
yang besar buat kami. Karena itu, sangat disayangkan dia pergi,” ucap Gastaldi.
“Akulah orang pertama yang sangat tertarik dengan proyek Renault musim depan.
Namun, Haas
memberikan harapan lebih besar,” timpal Grosjean. Karena stok pembalap
berpengalaman sudah habis, Lotus harus memercayakan proyek besarnya nanti
kepada rookie. Mereka dikabarkan tengah mendekati Kevin Magnussen dan Kolyon
Palmer. Plus mantan pembalap Toro Rosso Jean-Eric Vergne masuk radar Renault.
Bila Lotus yang akan menjadi Renault masih kebingungan, Mclaren-Honda menatap
musim depan dengan percaya diri. Itu sejalan dengan keberhasilan mereka
meyakinkan Jenson Button untuk bertahan. Dengan Button bertahan, Fernando
Alonso yang sebenarnya telah mereka kontrak dalam jangka panjang juga akan
bertahan.
Sebelumnya, dua
pembalap juara dunia itu pernah mengatakan akan meninggalkan McLaren bahkan
Formula 1 pada akhir musim nanti. Mereka tidak tahan tersiksa harus balapan di
barisan belakang. Itu disebabkan mesin Honda yang tidak kompetitif. Akibatnya,
McLaren menduduki peringkat kedua dari bawah di klasemen konstruktor. Mereka
hanya lebih baik dari Manor! Adalah Chairman McLaren Group Ron Dennis yang
meyakinkan Button untuk bertahan. “Kami saling mengirimkan chat dalam beberapa
pekan terakhir,” kata Button tentang komunikasinya dengan Dennis. “Dari sana,
saya yakin Dennis bisa memimpin tim ini keluar dari kesulitan dan mencapai
kesuksesan di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Button adalah
salah seorang pembalap dengan jam terbang terpanjang dalam sejarah F1. Juara
dunia 2009 itu sudah menjalani 279 lomba. Itu sangat penting bagi Honda yang
musim depan menjalani musim keduanya di F1 setelah sekian lama absen.
Pengalaman dan skill Button bersama Alonso bakal sangat mendukung pengembangan
yang dilakukan pabrikan asal Jepang itu.
Semetara itu,
Haas juga menyisakan satu kursi saja untuk diperebutkan. Kandidat pun sudah
tersedia. Esteban Gutierrez dan lagi-lagi Jean-Eric Vergne. Keduanya adalah
pembalap uji Ferrari saat ini. “Sangat banyak tekanan di Formula 1. Jadi, kami
ingin membangun tim yang bagus. Kami ingin berada di F1 untuk waktu lama. Jadi,
kami tidak boleh gagal di awal,” tegas Gene Haas, bos tim asal Amerika Serikat
itu. Tim terakhir yang belum menentukan pembalapnya musim depan adalah Manor.
Meski demikian, daftar antrean sudah mengular. Sebut saja Will Stevens,
Alexander Rossi, Pascal Wehrlein, Esteban Ocon, dan Roberto Merhi. Tidak ada
nama Rio Haryanto dalam gosip perburuan pembalap Manor. (cak/c4/ang)


No comments:
Post a Comment