JAWA POS - Amir Khan tak
kuasa menahan air mata setelah menyaksikan ribuan pengungsi Syria di Lesbos,
Yunani, pada 21 September lalu. Pemandangan itu sekaligus mengubah rencana
masa depan petinju asal Inggris tersebut.
![]() |
Amir Khan |
Khan bertekad terus membantu sesama
serta memberikan perubahan untuk kehidupan manusia. “Saya ingin menolong orang
di seluruh dunia,” ucap Khan kepada Daily Mail. “Hal itu akan memberikan
tantangan tersendiri, sama halnya dengan dunia tinju,” beber petinju 28 tahun
tersebut.
Khan memang
dikenal memiliki jiwa sosial tinggi. Sederet kegiatan amal telah dilakukan
Khan. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di negara lain. Dia aktif dalam
aktivitas Perhimpunan Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak
(NSPCC), National Literacy Trust, dan Rumah Sakit Great Ormond Street.
Ketika bencana
tsunami melanda Asia Tenggara dan Asia Selatan pada 2004, Khan berinisiatif
mengumpulkan sumbangan berupa uang. Tahun berikutnya, juara WBA dan IBF welter
ringan itu kembali memberikan sumbangan berupa makanan dan tenda untuk korban
pengungsi gempa Kashmir di Pakistan. Yang terakhir, Khan menyumbangkan satu
truk berisi pakaian, sepatu, tenda, dan perlengkapan mandi. Barang-barang
tersebut merupakan hasil donasi yang dikumpulkan para fans dan simpatisan di
seluruh Inggris.
Dia bahkan
bersedia menampung ratusan pengungsi di beberapa kediamannya yang tersebar di
penjuru Inggris dan negara-negara lain. “Saya tahu betapa sulitnya kehilangan
sesuatu,” ucapnya sedih. “Saya akan membantu mereka (para pengungsi) tinggal di
properti saya,” terang petinju campuran Inggris-Pakistan tersebut. Khan memang
sudah berubah.
Sebelumnya, dia
selalu tak acuh dengan dunia luar dan hidup dalam kemewahan. “Saya tidak suka
dengan kehidupan saya sebelumnya. Saya tahu bisa pergi dan membeli apa yang
saya ingin kan,” tuturnya. “Tapi, sekarang saya ingin semuanya untuk pekerjaan
amal,” terang Khan. “Kalau ingin membeli sesuatu, saya harus melakukan tiga
kali pekerjaan amal,” imbuhnya.
Khan semakin
mantap pensiun setelah rencana pertarungannya dengan Manny Pacquiao
terkatung-katung. Sebelumnya, Khan sangat menggebu-gebu untuk bertarung melawan
jagoan Filipina itu. Bahkan, promotor tinju asal Amerika Serikat (AS) Bob Arum
sempat mengatakan tengah melakukan negosiasi dengan kubu Khan. Rencananya, Arum
menggelar pertarungan Khan versus Pacquiao April tahun depan. Harapan tinggal harapan.
Promotor 83 tahun itu tiba-tiba menyangkal. Alasannya, Khan bukanlah lawan
potensial. (okt/c17/bas)
No comments:
Post a Comment