Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Tuesday, October 6, 2015

Sriwijaya FC Makin Percaya Diri

JAWA POS – Berhasil mengimbangi salah satu kekuatan besar di Piala Presiden 2015, Arema Cronus menambah kepercayaan diri Sriwijaya FC (SFC). Mereka pun yakin bisa kembali menahan imbang 0-0 pada leg kedua Minggu (11/10).
Sriwijaya FC
Konfidensi tinggi itu disampaikan Benny Dollo, pelatih SFC. Bendol—sapaan karib Benny Dollo—menyatakan bahwa timnya kini bersemangat untuk bisa memastikan tiket final turnamen berhadiah Rp 3 miliar tersebut. Apalagi, dengan kesempatan yang mereka miliki, peluang besar tentu dipunyai Titus Bonay dkk. “Kami terus melakukan evaluasi. Arema memang kuat di kandang, tetapi main di luar kandang belum tentu,” kata mantan pelatih Persija Jakarta itu kemarin (5/10).
Bendol menjelaskan saat ini timnya berada dalam kondisi terbaik. Kehilangan Syaiful Indra Cahya di leg kedua semifinal nanti diharapkan tidak membuat timnya banyak berubah. Sebagaimana diketahui, Syaiful merupakan pemain yang selalu tampil reguler setelah dipinjam dari Persija pada masa persiapan sebelumnya.
Dinamika terkait dengan perubahan pertandingan home SFC pun terus berkembang hingga tadi malam. Kabar bahwa Mahaka Sports & Entertainment selaku promotor event menolak permintaan manajemen SFC untuk tampil di Palembang juga diterima
Jawa Pos. “Dari laporan mereka yang ditembuskan BMKG, pertandingan bisa efektif jika jalan antara pukul 11.00 hingga 15.00 WIB,” papar CEO Mahaka Hasani Abdulgani. Padahal, tayangan langsung laga tersebut rencananya dimulai pukul 18.00 WIB.
Tetapi, keputusan itu belum final. Hasani memang sudah merekomendasikan manajemen SFC untuk mencari alternatif tuan rumah buat mereka.
Laskar Wong Kito—julukan SFC—saat ini boleh saja menjalani training center di Solo. Tetapi, keinginan tampil di rumah sendiri terus menguat seiring keinginan publik Palembang yang haus akan tontonan sepak bola. “Kami masih mengupayakan main di Palembang,” tegas Faisal Mursyid, sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri.
Perkara Mahaka melarang SFC main di kandang karena masalah asap, Faisal menjelaskan, timnya tengah mendiskusikannya lebih dulu di internal manajemen SFC. “Sesuai deadline sebelumnya, besok (hari ini, Red) kami pastikan apakah main di Palembang atau di tempat lain,” ucapnya. Untuk memperjelas kabar tersebut, kemarin Jawa Pos Radar Malang menghubungi panpel lokal Solo. Hasilnya, Ketua Panpel Solo Paulus Haryoto mengakui, komunikasi mengenai penunjukan Stadion Manahan Solo memang sudah dilakukan Sriwijaya FC. “Sejauh ini baru komunikasi lisan. Kepastiannya besok (hari ini),” tutur Paulus.
Selama di Solo, Sriwijaya FC menginap di Hotel Riyadi Palace. Untuk mempersiapkan perizinan, pihaknya menuturkan sudah berkomunikasi dengan aparat kepolisian. Namun, kepastian itu lagilagi masih menunggu sikap Mahaka Sport selaku penyelenggara event. (nap/by/JPG/c15/ko)

No comments:

Post a Comment