JAWA POS –
Berhasil mengimbangi salah satu kekuatan besar di Piala Presiden 2015, Arema
Cronus menambah kepercayaan diri Sriwijaya FC (SFC). Mereka pun yakin bisa
kembali menahan imbang 0-0 pada leg kedua Minggu (11/10).
![]() |
Sriwijaya FC |
Konfidensi tinggi
itu disampaikan Benny Dollo, pelatih SFC. Bendol—sapaan karib Benny
Dollo—menyatakan bahwa timnya kini bersemangat untuk bisa memastikan tiket
final turnamen berhadiah Rp 3 miliar tersebut. Apalagi, dengan kesempatan yang
mereka miliki, peluang besar tentu dipunyai Titus Bonay dkk. “Kami terus
melakukan evaluasi. Arema memang kuat di kandang, tetapi main di luar kandang
belum tentu,” kata mantan pelatih Persija Jakarta itu kemarin (5/10).
Bendol
menjelaskan saat ini timnya berada dalam kondisi terbaik. Kehilangan Syaiful
Indra Cahya di leg kedua semifinal nanti diharapkan tidak membuat timnya banyak
berubah. Sebagaimana diketahui, Syaiful merupakan pemain yang selalu tampil
reguler setelah dipinjam dari Persija pada masa persiapan sebelumnya.
Dinamika terkait
dengan perubahan pertandingan home SFC pun terus berkembang hingga tadi malam.
Kabar bahwa Mahaka Sports & Entertainment selaku promotor event menolak
permintaan manajemen SFC untuk tampil di Palembang juga diterima
Jawa Pos. “Dari
laporan mereka yang ditembuskan BMKG, pertandingan bisa efektif jika jalan
antara pukul 11.00 hingga 15.00 WIB,” papar CEO Mahaka Hasani Abdulgani.
Padahal, tayangan langsung laga tersebut rencananya dimulai pukul 18.00 WIB.
Tetapi, keputusan
itu belum final. Hasani memang sudah merekomendasikan manajemen SFC untuk
mencari alternatif tuan rumah buat mereka.
Laskar Wong
Kito—julukan SFC—saat ini boleh saja menjalani training center di Solo. Tetapi,
keinginan tampil di rumah sendiri terus menguat seiring keinginan publik
Palembang yang haus akan tontonan sepak bola. “Kami masih mengupayakan main di
Palembang,” tegas Faisal Mursyid, sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri.
Perkara Mahaka
melarang SFC main di kandang karena masalah asap, Faisal menjelaskan, timnya
tengah mendiskusikannya lebih dulu di internal manajemen SFC. “Sesuai deadline
sebelumnya, besok (hari ini, Red) kami pastikan apakah main di Palembang atau
di tempat lain,” ucapnya. Untuk memperjelas kabar tersebut, kemarin Jawa Pos
Radar Malang menghubungi panpel lokal Solo. Hasilnya, Ketua Panpel Solo Paulus
Haryoto mengakui, komunikasi mengenai penunjukan Stadion Manahan Solo memang
sudah dilakukan Sriwijaya FC. “Sejauh ini baru komunikasi lisan. Kepastiannya
besok (hari ini),” tutur Paulus.
Selama di Solo,
Sriwijaya FC menginap di Hotel Riyadi Palace. Untuk mempersiapkan perizinan,
pihaknya menuturkan sudah berkomunikasi dengan aparat kepolisian. Namun,
kepastian itu lagilagi masih menunggu sikap Mahaka Sport selaku penyelenggara
event. (nap/by/JPG/c15/ko)
No comments:
Post a Comment