JAWA POS –
Portugal sudah melaju ke Prancis? Pertanyaan itu bakal terjawab ketika mereka
menjamu Denmark di Estadio Municipal dini hari nanti (tayangan langsung RCTI
pukul 02.15 WITA).
![]() |
| Nani (Portugal) |
Secara
hitung-hitungan, Portugal ha rusnya sudah bisa mengunci tiket putaran final
Euro 2016. Sebab, mereka hanya butuh tambahan satu poin. Namun, Denmark juga
tak ingin peluangnya melayang. Apalagi, laga melawan Portugal merupakan partai
terakhir yang harus dijalani tim Dinamit di fase grup. Jika mereka kalah oleh
Portugal, Albania yang hanya tertinggal satu poin di belakang bisa menggeser
posisi tim asuhan Morten Olsen tersebut. “Langsung lolos ke Prancis (host Euro
2016) tentu menyenangkan,” kata Olsen kepada Ekstra Bladet. “Kami bisa lebih
fokus melakukan persiapan ketimbang lolos lewat jalur playoff,” ujarnya.
Olsen tentu
sangat menyesalkan hasil imbang tanpa gol melawan Albania dan Armenia pada
September lalu “Kami kecewa setelah dua pertandingan terakhir. Kami tahu kami
bisa bermain lebih baik. Jadi, kami harus menyadari kekuatan kami sendiri,”
ungkapnya.
Ronaldo jelas
menjadi fokus perhatian Denmark dini hari nanti. Itu disebabkan ketergantungan
Portugal terhadap pemain berjuluk CR7 tersebut sangat tinggi (lihat grafis).
Ronaldo pula yang membuat Denmark kalah 0-1 oleh Portugal di Kopenhagen pada 14
Oktober tahun lalu. “Sangat bodoh jika kami mengabaikannya,” lanjut pelatih 66
tahun itu.
Lars Jacobsen
juga menyadari ancaman besar dalam diri Ronaldo. Pemain belakang 36 tahun itu
tetap menjadi pilar di lini pertahanan Denmark. Dia masih dipercaya karena
sudah 11 kali menghadapi Ronaldo di semua ajang. “Pengalaman saja tak cukup.
Kami harus cerdik untuk bisa meredamnya,” kata Jacobsen.
Kubu Portugal
tahu persis bahwa peluang mereka untuk lolos sangat besar. Namun, pelatih
Fernando Santos meminta pemainnya tidak terlena. “Kami akan melawan Denmark
seperti final. Kemenangan sangat penting,” tutur Santos kepada RT1.
Ambisi yang sama
disampaikan bek gaek Bruno Alves. “Ini adalah permainan yang baik untuk
menunjukkan kualitas kami sebelum tampil di Prancis,” ujar Alves sebagaimana di
kutip A Bola. “Kami sedang mencari hasil yang baik. Kami sudah memiliki
pengalaman bermain melawan Denmark. Tapi, yang penting fokus pada pekerjaan
kami sendiri,” jelasnya.
Portugal sudah
menganalisis perm ainan Denmark. Hasilnya? Denmark selama ini sering
mengandalkan skema serangan balik. Strategi itu mungkin masih diterapkan di
Braga. “Kami harus jujur, pada beberapa pertandingan, kami belum menciptakan
peluang yang cukup,” tutur Nicklas Bendtner, bomber Denmark, kepada Mirror. “Saat
melaw an Armenia, kami hanya memiliki
satu tembakan ke gawang di sepanjang babak kedua. Itu tidak cukup baik,” kata
pemain Wolfsburg tersebut. (wam/c19/bas)



No comments:
Post a Comment