Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Thursday, October 8, 2015

"Lupakan Man to Man"

RADAR BANJARMASIN - Man to man lumrah dilakukan setiap permainan futsal. Umumnya pola seperti itu diterapkan agar lawan tak mudah menembus ataupun melakukan passing. Tapi nyatanya hal tersebut tak dilakukan oleh tim futsal Pra-PON Kalsel dalam latihan rutin di Borneo Futsal, kemarin (7/10) pagi.
"Lupakan man to man". Itulah kalimat yang dilontarkan oleh Edy Susanto. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh pemain? Rupanya, pelatih nyentrik itu punya pola baru. Ya, Edy menuntut agar skuat Pra-PON Kalsel bisa mendominasi lapangan. Tanpa harus membuang-buang tenaga. "Kalau man to man terus pasti pemain lebih cepat capek," katanya.
Edy memberi sedikit gambaran. Ketika ingin mendominasi lapangan, pemain tak lagi dituntut untuk menerapkan pola man to man marking atau zone defense. Melainkan menutup alur passing bola lawan dan menekan mundur lawan. "Intinya lawan harus dibuat susah. Entah itu passing ataupun shooting," jelasnya.
Taktik seperti itu memang terlihat lebih efektif dibandingkan man to man marking. Sebab, pemain tak harus membuang-buang tenaga. Mereka hanya perlu memastikan tidak ada bola yang mampu menembus pertahanan.
Selain mendominasi lapangan. Memang ada beberapa pola lainnya yang sedang dimantapkan. Termasuk antisipasi saat mendapatkan serangan tiba-tiba.
Terlepas dari itu, Edy berharap dalam waktu satu pekan kedepan tim besutannya sudah siap tampil di Pra-PON nanti. "Waktu yang tersisa tidak banyak. Sebelum berangkat ke Jatim. Kami memang sudah harus siap," pungkasnya. (nur)

No comments:

Post a Comment