Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Friday, October 9, 2015

Michel Platini Terkena Sanksi Cekal 90 Hari

JAWA POS - Ada dua agenda penting UEFA yang harus dihadiri Michel Platini. Namun, sanksi cekal yang dijatuhkan Komite Etik FIFA membuat dirinya terancam absen di dua seremoni tersebut.
Michel Platini dan Sepp Blatter
Dua agenda itu adalah drawing babak playoff kualifikasi Euro 2016 di Nyon pada 18 Oktober mendatang. Kemudian, jika sanksi tersebut belum dicabut, presiden UEFA itu juga terancam absen saat drawing putaran final Euro 2016 di Paris (12/12). Ancaman tersebut muncul seiring sanksi yang dijatuhkan Komite Etik FIFA. Induk organisasi sepak bola dunia itu menjatuhkan sanksi larangan kepada Platini untuk berkecimpung di sepak bola selama 90 hari.
Selain Platini, sanksi dijatuhkan kepada mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Sekjen Jerome Valcke. Kenapa mereka disanksi? Kesalahannya memang beragam. Tapi, indikasinya sama. Mereka telah melakukan korupsi. “Alasan dari keputusan ini adalah investigasi yang masih dilakukan tim investigasi komite etik,” tulis FIFA dalam pernyataan resminya.
Cornel Borbely dipercaya menjadi ketua penyelidikan. Dia membawahi dua penyelidik, Robert Torres dan Vanessa Allard. Nantinya, Vanessa Allard-lah yang akan menangani dugaan pelanggaran Platini.
Menurut hasil investigasi awal, Platini pernah menerima uang GBP 1,35 juta (Rp 74,94 miliar) pada 2011. Platini menyebut uang itu sebagai biaya konsultasi saat dirinya masih bekerja untuk Blatter. Yang menjadi persoalan, pekerjaan sebagai konsultan Blatter itu sudah dilakukannya selama sembilan tahun.
Tidak ada penjelasan mengenai keterlambatan pembayaran yang sampai sembilan tahun tersebut. Karena itu, tim investigasi menganggap ada transaksi mencurigakan antara Blatter dan Platini. Namun, dalam pernyataannya kepada Goal, Platini mengklaim bahwa tuduhan itu tidak benar.
Sebaliknya, Platini mengklaim FIFA tengah menggembosinya. Sebab, dia merupakan salah satu kandidat kuat presiden FIFA. “Tuduhan ini sebagai upaya mencemarkan nama saya,” kecam Platini.
Mantan bintang timnas Prancis itu melihat upaya penggembosan tersebut. Di mana, kasus transaksi itu baru dibuka begitu namanya masuk sebagai salah satu kandidat presiden FIFA.
Meski demikian, Platini menegaskan bahwa dirinya tetap akan bekerja sama dengan Komite Etik FIFA untuk menyelidiki kasus tersebut. Andaikan tuduhan itu benar adanya, Platini pun tidak segan mengambil langkah terkait rencana pencalonannya sebagai presiden FIFA. “Kalau kebenaran sudah terungkap, saya akan berhenti (mencalonkan diri, Red). Tidak boleh ada yang ragu dengan tekad saya menjadi presiden FIFA,” lanjutnya.
Dengan jatuhnya sanksi dari FIFA ini, dalam waktu 90 hari ke depan, posisi Platini di federasi sepak bola tertinggi Eropa bakal lowong. Miguel Angel Villar akan mengisi kursi yang lowong di UEFA selama 90 hari ke depan. Villar selama ini menjabat presiden Federasi Sepak Bola Spanyol atau RFEF. (ren/c17/bas)

No comments:

Post a Comment