RADAR BANJARMASIN - Golf
salah satu cabor yang berhasil meloloskan atletnya tanpa medali menuju PON XIX
Jabar 2016 mendatang. Namun, KONI Kalsel hanya akan mengirim dan mendaftarkan
atlet yang lolos dengan medali ke pesta olahraga multievent tersebut.
![]() |
Ahmad Syihfudin |
Komitmen tersebut
mendapatkan tanggapan serius dari Ketua Komite Peraturan Pengprov PGI Kalsel,
Robensjah Sjachran. Ia mengatakan kalau nantinya KONI Kalsel tidak mengirim
empat pegolf yang berhasil lolos ke PON maka PGI Kalsel akan mengirimkan mereka
dengan dana pribadi. "Kalau KONI tidak mengirim mereka, PGI yang akan
mengirim. Sangat disayangkan kalau mereka tidak diberangkatkan ke PON. Mereka
sudah berjuang dengan sekuat tenaga, terlebih lagi Kalsel memecahkan rekor
meloloskan 4 pegolf ke PON," katanya.
Robensjah melihat tujuan
KONI tidak mengirim atlet yang punya peluang kecil di PON itu untuk menghemat
dana agar tidak terbuang sia-sia. Mendaftarkan atlet secara by name atau by
number semuanya kewenangan KONI Kalsel. Namun, Roben punya pandangan berbeda.
Menurutnya, kalau tidak didaftarkan di PON itu artinya mematikan prestasi
mereka. Yang namanya prestasi bukan untuk saat itu saja. Bisa saja untuk 5
tahun ke depan. Prestasi diraih bukan tanpa pengalaman. “Atlet tentunya harus
punya pengalaman dulu. Lagipula apa ruginya KONI kalau mereka berangkat dengan
biaya sendiri. KONI kan hanya mendaftarkan mereka saja,"
bebernya.(rzy/ma/dye)
No comments:
Post a Comment