Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Friday, October 9, 2015

Ferrari-Red Bull Punya Kans Mengejutkan

JAWA POS – Juara konstruktor di ajang Formula 1 akan dipertaruhkan di GP Rusia akhir pekan ini. Mercedes hanya butuh finis tiga poin lebih banyak dari Ferrari untuk mengakhiri persaingan kontruktor musim ini. Tapi, kalau kekhawatiran NonExecutive Chairman Mercedes Niki Lauda soal ban benar, perebutan juara konstruktor bisa jadi panjang.
Fernando Alonso
Lauda punya dugaan bahwa profil aspal di Sochi sama dengan di Singapura. Untuk balapan akhir pekan ini, Mercedes akan bertemu lagi ban dengan profil lunak dan super lunak yang membuat penampilan mereka compang-camping di Marina Bay.
Kalau benar begitu, Ferrari bisa kembali mencuri kemenangan. Apalagi, Sebastian Vettel punya karakter balap yang mampu menghemat ban lebih baik dari pada Lewis Hamilton atau Nico Rosberg. “Peluang itu ada. Pembalap macam apa jika tidak percaya pada peluang?” ucap pembalap Jerman itu dikutip situs resmi Formula 1.
Meski demikian, Vettel juga menyebut peluangnya tetap dibatasi dengan realitas bahwa Mercedes masih terbukti sebagai mesin terbaik musim ini. Bahkan tahun lalu juga meraih kemenangan di seri debutan GP Rusia. “Mereka lebih kuat dari kami. Jadi, tidak akan mudah membalikkan keadaan saat kau berada di belakang,” lanjutnya.
Soal kekhawatiran Lauda, Vettel tak punya pendapat yang sama. Dia yakin bukan hanya perkara ban yang memengaruhi performa buruk Mercedes di Singapura. “Aku rasa cuaca juga memainkan peran penting. Karena mungkin kami tidak akan menggunakan ban soft atau supersoft sama sekali. Kita lihat saja,” ujarnya.
Juara dunia empat musim tersebut tetap percaya bahwa Marina Bay dan Sochi adalah berbeda. Tahun lalu selisih antara pembalap jauh karena banyak yang masih menghafal layout sirkuit. “Akan sulit menemukan setting-an pas pada sesi-sesi awal. Akan banyak pembalap yang kali pertama menjajalnya,” katanya.
Red Bull juga punya peluang naik podium di sini. Daniil Kvyat melakoni balapan kandang di Sochi. Performanya juga sedang di atas. Meski tengah dibalut masalah ketidakpastian tentang nasib pemasok mesin Red Bull musim depan, Kvyat mengaku tidak akan kehilangan fokusnya untuk tampil di depan penggemarnya sendiri. “Ini bukan situasi yang menyenangkan. Tapi, bagaimana lagi, sudah begini jadinya,” ujar Kvyat.
Semangat Kvyat itu mendapat sokongan positif dari Renault. Meski sudah memutuskan pecah kongsi dengan Red Bull musim depan, sisa kalender balap ini akan tetap menggenjot performa mesinnya. “Mesin kami sudah semakin dekat dengan potensi maksimalnya,” ujar Direktur Operasi Renault Remi Taffin. (cak/c17/ang)


No comments:

Post a Comment