Iklan Radar Banjarmasin

Iklan Radar Banjarmasin

Tuesday, October 6, 2015

Bikin Forum “Sakit Hati”

RADAR BANJARMASIN – Apa boleh buat. Izin pelaksanaan babak kualifikasi PON XIX sepak bola wilayah IV Kalimantan telah dicabut. Semua peserta dipastikan tak akan bisa bertanding untuk memperebutkan satu tiket menuju PON Jabar 2016 nanti.
Saking sakit hatinya, kemarin (5/10) empat provinsi peserta Pra-PON sepak bola wilayah IV Kalimantan melakukan pertemuan. Tak sekadar hanya bertemu, mereka ternyata membentuk sebuah perkumpulan bertajuk Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat (FSKM). Anggotanya adalah Kalsel, Kalteng, Kaltara serta Kalbar.
Ketua FSKM, Djumadri Masrun, menyebut bahwa terbentuknya forum tersebut adalah efek dari kekecewaan yang mereka rasakan. Terutama terhadap pemerintah, dalam hal ini adalah Kemenpora. “Ini adalah aspirasi dari kawan-kawan di Kalimantan. Khususnya peserta babak kualifikasi PON wilayah IV,” tutur Pak Djum—panggilan akrab Djumadri Masrun.
Forum yang baru dibentuk kemarin menuntut pemerintah dan federasi sepak bola di Indonesia untuk bersinergi menyelamatkan sepak bola tanah air. Selain itu, mereka juga ingin ada pertanggungjawaban terkait pembatalan izin Pra-PON sepak bola wilayah IV Kalimantan, Minggu (4/10) tadi. “Kami ingin agar tata kelola sepak bola dikembalikan seperti semula,” kata Pak Djum.
FSKM bahkan mengancam akan memboikot penyelenggaraan sepak bola di tanah air, khususnya Kalsel. Itu akan mereka lakukan jika petisi yang disampaikan tidak ditanggapi oleh pemerintah. “Ini sudah menjadi komitmen kami,” pungkas Pak Djum.(nur/az/dye)

Unek-Unek FSKM
Ada beberapa kesepakatan yang dibuat FSKM dalam pertemuan kemarin. Semuanya berasal dari unek-unek masing anggota. Nah, berikut adalah kesimpulan dari curhatan mereka.
Pernyataan Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat
1. Kami kecewa dengan dihentikannya pelaksanaan Pra Kualifikasi PON XIX wilayah IV Kalimantan yang dilakukan secara mendadak, 2 menit sebelum kick off pertandingan pertama antara Kalbar vs Kaltara dan pertandingan kedua Kalsel vs Kalteng.
2. Kami kecewa karena izin yang sudah dikantongi Panitia Pelaksana dari Polda Kalsel mendadak dicabut secara lisan dalam waktu 2 menit dan putus secara beberapa jam kemudian.
3. Pembatalan dan pemberhentian pertandingan babak kualifikasi PON XIX wilayah IV Kalimantan sudah sangat merugikan baik materi dan imaterial. Untuk itu, kepada pihak-pihak yang membatalkan pertandingan babak Pra Kualifikasi PON XIX wilayah IV Kalimantan, yakni Menpora dan Tim Transisi agar mengganti kerugian yang dialami oleh tim peserta wilayah Kalimantan.
4. Kepada Menpora dan Tim Transisi agar bisa mempertanggungjawabkan pengambilan sikap atas pencabutan izin secara sepihak kegiatan Pra Kualifikasi PON XIX wilayah IV Kalimantan.
5. Mendesak agar KONI Pusat agar menghapuskan sepak bola sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XIX Jabar.

Petisi Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat
1. Kepada bapak Presiden RI agar segera memberhentikan (mencopot) saudara Imam Nahrawi sebagai Menpora dan mencabut wewenangnya tugas tim transisi karena sudah merusak nilai-nilai persatuan sepak bola di Kalimantan khususnya dan NKRI.
2. Kami meminta kepada Menpora RI agar mencabut Keputusan Menpora RI Nomor 01307 tahun 2015 tanggal 17 April 2015 tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan PSSI.
3. Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat (FSKM) meminta pemerintah agar mengembalikan tata kelola sepak bola sesuai dengan regulasi dan sejarah pendiriannya.
4. Pemerintah dalam hal ini Menpora, KONI Pusat, Tim Transisi, PSSI sudah saatnya mawas diri dan menghentikan berbagai potensi yang bisa menghancurkan sepak bola nasional.
5. Jika petisi ini tidak diindahkan dan ditanggapi oleh pemerintah maka kami menyatakan diri untuk menjalankan aksi boikot terhadap penyelenggaraan sepak bola di tanah air.(nur/az/dye)


No comments:

Post a Comment