JAWA POS –
Seiring dengan ditekennya kontrak antara McLaren-Honda, Jenson Button resmi
memperpanjang karir di Formula 1. Tanpa dibebani spekulasi soal masa depan,
Button pun bisa menggunakan sisa musim ini untuk memikirkan hal-hal yang lebih
bermanfaat. Misalnya, mengejar rekor start sepanjang masa yang dipegang Rubens
Barrichello.
![]() |
Jenson Button dan Rubens Barrichello |
Saat pensiun pada
2011, Barrichello mengukirkan namanya sebagai pembalap dengan start grand prix
terbanyak. Yakni, 326 kali. Saat ini Button telah melewati rekor Riccardo
Patrese yang sebelumnya berada di posisi ketiga dengan jumlah start 256. Dia
sudah membukukan 279 start. Kini pembalap Inggris yang berusia 38 tahun itu
memburu legenda Ferrari Michael Schumacher. Pembalap Jerman tersebut berada di
urutan kedua dengan jumlah start grand prix 308 kali.
Sampai akhir
musim ini, catatan Button akan bertambah menjadi 284 start. Jika kalender balap
musim depan menjadi 21 seri, Button tetap bertahan di posisi ketiga dengan
defisit tiga balapan. Dengan begitu, dibutuhkan setidaknya dua tahun untuk
mengejar Schumacher. Saat itu usianya sudah 40 tahun. Nah, jika dibandingkan
dengan raihan Barrichello, masih jauh!
Tapi, juara dunia
2009 itu berambisi bisa terus membalap sampai 2017. Saat itu akan terjadi perombakan
besar-besaran terhadap regulasi di F1. Ambisinya juga bergantung jumlah
kalender balap yang akan tersusun dua tahun lagi. ”Bagiku, musim paling
ditunggu adalah 2017. Akan banyak perubahan teknis yang membuat mobil lebih
cepat 4–5 detik dari mobil saat ini,” ucap Button seperti
dikutip Autoweek.
Ada rencana bahwa
pada musim 2017 jumlah balapan menjadi 22 seri. Jika prediksi itu benar, Button
bisa menumbangkan rekor Barrichello dengan surplus satu balapan. ”Aku masih
sangat fit di usia ku saat ini,” ucap suami Jessica Michibata itu dengan yakin.
Andai Button bisa
menumbangkan rekor Barrichel lo, berapa lama dirinya bisa mempertahankannya?
Yang paling berpeluang melewati catatan Button adalah rekan setimnya, Fernando
Alonso. Saat ini dia ”hanya” defisit 31 start di belakang Button. Alonso bisa
melewati raihan Button saat ini dalam dua musim ke depan. Jika asumsinya Button
pensiun pada akhir musim 2017 (dalam usia 40 tahun), Alonso harus tetap
bertahan di F1 sampai akhir musim 2019. Saat itu usianya menapaki 38 tahun.
Kans Alonso untuk
melibas rekor Schumacher, bahkan Barrichello, sangatlah besar. Bagaimana Lewis
Hamilton dan Sebastian Vettel? Hamilton berada di urutan ke-27 dengan 162
start. Sedangkan Vettel lebih jauh lagi, di tempat ke-34 dengan 153 start.
Keduanya masih punya karir panjang di F1 jika mau. Jika rata-rata satu musim
balap terdiri atas 20 seri, Hamilton butuh delapan musim penuh untuk menyamai
rekor Barrichello. Atau bahkan sedikit lebih unggul, melewati Button sekaligus
Alonso. Untuk itu, pembalap Stevenage tersebut membutuhkan waktu sampai 2023.
Usianya masih 38 saat itu. Sedangkan Vettel, yang saat ini berada di belakang
Hamilton dengan selisih sembilan start, bakal lebih mudah mengejar.(cak/c11/na)
No comments:
Post a Comment